Text
STRATEGI KEPEMIMPINAN KIAI DALAM PENERAPAN MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA BELAJAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-UBUDIYAH DESA MONTOK KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Risqi Ardiansyah, 2018, Strategi Kepemimpinan Kiai Dalam Penerapan Manajemen Perubahan Budaya Belajar Santri di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Buna’I S. Ag. M. Pd
Kata Kunci: Strategi Kepemimpinan Kiai, Perubahan Budaya Belajar Santri
Perubahan adalah suatu filosofi dan visi yang harus dapat diimplementasikan pada tataran praktis di lapangan. Proses perubahan memerlukan keterlibatan dukungan dari semua pihak. Dukungan itu dapat menjadi motivasi yang luar biasa bagi agen perubahan di lapangan. Jika strategi ini dapat di laksanakan secara utuh, maka resistensi terhadap perubahan yang selalu muncul dalam setiap upaya perubahan akan dapat diminimalisir.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana Perencanaan Perubahan Budaya Belajar Santri di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah Desa Montok Kecamtan Larangan Kabupaten Pamekasan; kedua, Bagaimana Pelaksanaan Perubahan Budaya Belajar Santri di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah Desa Montok Kecamtan Larangan Kabupaten Pamekasan; ketiga, Bagaimana Perubahan Budaya Belajar Santri di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah Desa Montok Kecamtan Larangan Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah yang menurut peneliti dianggap menguasai bidang yang diteliti oleh peneliti, seperti Pengasuh Pondok, Ustadz, dan segenap jajaran di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, perencanaan perubahan budaya belajar santri: Pondok Pesantren Al-Ubudiyah dari awal-awal sebelumnya sudah melakukan perencanaan, untuk bisa mengembangkan lembaga ini menjadikan lembaga yang lebih baik di masa depan. Dengan latar belakang yang tidak hanya melahirkan model sorogan saja akan tetapi sudah berprestasi dibidang akademiknya serta bisa melahirkan generasi baru (alumni) yang berbudi pekerti baik, dan juga mampu membangun tamatan yang berwawasan islami yang tidak keluar dari norma-norma agama. Kedua pelaksanaan perubahan budaya belajar santri: Untuk pelaksanaan di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah pengasuh yang berperan penting dimana pengasuh yang meminta kepada Ustadz dan semua Pengurus pondok untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga apa yang menjadi suatu keinginan pada sebelumnya sudah terlaksana dengan baik. Ketiga : perubahan budaya belajar santri: dengan adanya suatu perubahan budaya belajar santri/siswa di Pondok Pesantren Al-Ubudiyah sudah bisa mengoptimalkan pelajaran-pelajaran umumnya seperti halnya bahasa asing bahasa inggris, tekhnologi informatika dan pelajaran-pelajaran umum lainya, serta tak kalah pentingnya juga memahami dan mencerna bahasa arab yang berwawasan islami dengan perubahan sistem yang baru, agar bisa mengimbangi antara pelajaran umum dengan agama.
Tidak tersedia versi lain