Text
PENETAPAN AWAL RAMADHAN DENGAN KRITERIA IJTIMA’ QABLA AL-GHURUB PERSPEKTIF ORGANISASI MASYARAKAT MUHAMMADIYAH
ABSTRAK
Mohammad Walid, 2018, Penetapan Awal Ramadhan Dengan Kriteria Ijtima’ Qabla Al-Ghurub Perspektif Organisasi Masyarakat Muhammadiyah, Skripsi, Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah, Fakultas Syariah, Pembimbing: Abdul Jalil, M.HI.
Kata Kunci: Awal Ramadhan, Ijtima’ Qabla Al-Ghurub, Muhammadiyah
Perbedaan hari dalam memulai puasa Ramadhan, ‘Idul Fitri, dan ‘Idul Adha sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Umat Islam di tanah air menunaikan ibadah Puasa, Shalat ‘ied, pada hari yang berbeda karena keyakinan mereka tentang masuknya tanggal satu bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah berbeda pula atau dengan kata lain awal bulan Qamariyah berbeda. Organisasi masyarakat yang seringkali berbeda dengan pemerintah dalam penentuan awal bulan Qamariyah, khususnya awal dan akhir bulan ramadhan adalah Organisasi masyarakat Muhammadiayah. Bagi Organisasi Masyarakat (ORMAS) Muhamamdiyah, menentukan awal bulan Qamariyah selalu berpegang pada kriteria hisab. Dalam sejarah, hisab yang digunakan Muhammadiyah tidaklah tunggal dan selalu berganti-ganti. Dari persoalan inilah Penulis tertarik untuk melakukan kajian lebih lanjut dengan judul “Penetapan Awal Ramadhan Dengan Kriteria Ijtima’ Qabla Al-Ghurub Perspektif Organisasi Masyarakat Muhammadiyah”.
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini: pertama, Bagaimana Metode Hisab yang digunakan oleh Organisasi Masyarakat (ORMAS) Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Ramadhan; kedua, Bagaimana penggunaan Metode Hisab dengan Kriteria Ijtima’ Qabla al-Ghurub yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat (ORMAS) Muhammadiyah; ketiga, Bagaimamana implikasi penggunaan Metode Hisab dengan Kriteria Ijtima’ Qabla al-Ghurub yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat (ORMAS) Muhammadiyah pada penetapan awal bulan di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research (studi pustaka). Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa litteratur-literatur. Data penelitian dihimpun menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku, jurnal, majalah dan artikel. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan konten analisis atau analisis isi dengan pola deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama Bagi Organisasi Masyarakat (ORMAS) Muhamamdiyah, menentukan awal bulan Qamariyah selalu berpegang pada kriteria hisab dan Muhammadiyah tidak hanya memakai satu model hisab yang diaplikasikannya, mula-mula hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah hisab Haqiqi dengan kriteria imkanur ru’yah, selanjutnya hisab haqiqi dengan kriteria ijtima’ qabla al-ghurub, dan setelah itu menggunakan teori wujudul hilal. Kedua, penggunaan konsep ijtima' qobla al-ghurub atidak mempertimbangkan posisi hilal sudah wujud atau belum, dapat dilihat atupun belum, asal terjadi ijtima’ sebelum terbenam matahari, maka waktu sehabis terbenam matahari sudah masuk dan mulai tanggal 1 bula
Tidak tersedia versi lain