Text
PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DI MADRASAH ALIYAH AL-AMIEN JAMBU-LENTENG-SUMENEP
ABSTRAK
Ainur Rofiq, 2018, Partisipasi Orang Tua Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Kemandirian di Madrasah Al-Amien Jambu-Lenteng-Sumenep
Kata kunci : partisipasi orang tua, pendidikan karakter kemandirian
Terdapat dua hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu : Pertama, Bagaimana bentuk partisipasi orang tua dalam penguatan karakter mandiri pada siswa Al-Amin Jambu Lenteng. Kedua, apa faktor yang menghambat dan menunjang partisipasi orang tua dalam penggunaan karakter mandiri pada siswa Al-Amien Jambu Lenteng
Dalam penelitian ini lokasi yang diambil di MTS Al-Amien Jambu Lnteng, lalu data tersebut disajikan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis. Sumber daya yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informannya adalah wali siswa kelas X MA. Al-Amien Jambu Lenteng. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan di lapangan dengan melihat kepastian data yang diberikan tiap – tiap informan.
Dari hasi penelitian di laporan menunjukkan. Pertama, bentuk partisipasi orang tua dalam penguatan karakter kemandirian pada siswa MA-Al Amien Jambu Lenteng yaitu : 1) partisipasi dalam pemberian bimbingan bentuk pemenuhan kebutuhan dan pemberian bimbingan kepada anak masih sangat rendah terutama pada penyediaan kebutuhan alat tulis. 2) bentuk partisipasi orang tua dalam pemberian bimbingan baik dari memantau tugas anak dan menyuruh anak untuk mengerjakan tugas sekolah masih di bilang kurang sehingga terjadi miss communication antara orang tua dan anak. 3) bentuk partisipasi orang tua dalam pemberian motivasi masih sangat kurang dikarenakan orang tua tidak mengetahui permasalahan dan kesulitan tugas yang dihadapi anak sebagai akibat dari miss communication antara orang tua dan anak. Kedua, faktor yang menghambat partisipasi orang tua terhadap pembelajaran anak yaitu : 1) keadaan ekonomi keluarga yang lemah. 2) kesibukan orang tua bekerja. 3) kurangnya keterbukaan antara anak dengan orang tua. 4) pandangan orang tua terhadap pembelajaran di sekolah yang menganggap pembelajaran di sekolah hanya formalitas saja.
Tidak tersedia versi lain