Text
PEMBINAAN AKHLAK MULIA SANTRI DI MUSHOLLA NURUL HIKMAH DESA TAMIDUNG KECAMATAN BATANG-BATANG SUMENEP
ABSTRAK
MOH. RASYIDI, 2018, Pembinaan Akhlak Mulia Santri di Musholla Nurul Hikmah Desa Tamidung Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura Pamekasan, pembimbing: Dr. Buna’i, S.Ag. M.Pd
Katakunci: pembinaan ,akhlak mulia santri
Akhlak memang penting untuk dibina yang membawa hasil terbentuknya pribadi muslim yang berakhlak mulia, taat pada Allah SWT dan Rasul-Nya, hormat pada ibu dan bapak, dan juga sayang terhadap mahluk ciptaan Tuhan. Pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai usaha sungguh-sungguh dalam rangka pembentukan akhlak mulia santri dengan cara membina dengan baik dan terlaksana dengan sungguh-sungguh.
Dalam penelitian ini, ada tiga fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana kegiatan Pembinaan Akhlak Itu Dilakukan Di Musholla Nurul Hikmah Desa Tamidung Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep. Kedua, apa faktor yang mempengaruhi dalam Pembinaan Akhlak di Musholla Nurul Hikmah Desa Tamidung kecamatan batang-batang kabupaten sumenep. Ketiga, bagaimana hasil Pembinaan Akhlak Di Musholla Nurul Hikmah Desa Tamidung Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis diskriptif dikarnakan data yang diambil berupa kata-kata dan tindakan, Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dukumentasi. Informannya para ustadz, wali santri dan santri Nurul Hikmah, Analisis data meliputi reduksi data, display data dan kesimpulan /verifikasi, sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan uraian rinci.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, ustadz telah melakukan pembinaan akhlak, Terlebih dahulu mempersiapkan pembinaan yang akan dilaksanakan dengan menyiapkan bahan, tempat, media, metode, dan kesiapan peserta didik. Semua itu butuh persiapan dan sangat berpengaruh pada proses pembinaan akhlak karena kegiatan pembinaan akhlak sangat sulit diaplikasikan perlu terus menerus melatih, membimbing, dan mengarahkan. Kedua, melalui pembinaan akhlak para ustadz memasukkan nilai-nilai keagamaan missal mengenai akhlakul karimah yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.Tentunya tidak salah dari beberapa factor penghambat dan pendukung diantaranya ialah faktor internal dan factor eksternal. Ketiga, banyak hal yang diperoleh santri dalam pembinaan akhlak diantaranya santri biasa beretika kepada orang tua, tidak hanya kepada orang tua melainkan juga guru atau ustadz dan teman-temannya. Selain dapat beretika santri juga dapat berprilaku sopan santun.
Tidak tersedia versi lain