Text
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MEMPERBAIKI AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) RAUDLATUL ULUM KAPEDI BLUTO SUMENEP
Agus Sholeh, 2017, Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam memperbaiki Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Raudlatul Ulum Kapedi Bluto Sumenep, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Drs. H. Zainol Hasan M. Ag.
Kata kunci : Strategi Guru dan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan yang merupakan proses mendidik, membina, mengendalikan, mengawasi, memengaruhi dan mentransmisikan ilmu pengetahuan yang dilaksankan oleh para pendidik kepada anak didik untuk membebaskan kebodohan, meningkatkan pengetahuan, dan membentuk kepribadian yang lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga pendidikan membutuhkan tenaga kerja (guru) yang memang profesional dan selaras dengan keakhliannya sebab guru adalah pihak yang berusaha memperbaiki orang lain secara islami. Moh. User usman (dalam Buku mujtahid) seorang guru sebagai jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.
Ada tiga permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini, pertama, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam memperbaiki Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Raudlatul Ulum Kapedi Bluto Sumenep?, kedua, Kendala Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Raudlatul Ulum Kapedi Bluto Sumenep?, ketiga, Bagaimana Solusi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Raudlatul Ulum Kapedi Bluto Sumenep?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah guru, siswa dan kepala sekolah. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Raudlatul Ulum Kapedi Bluto Sumenep selalu melihat atau mengawasi perkembangan anak didik dalam setiap harinya, menegor atau memberikan peringatan pada anak yang melanggar aturan sekolah dan ajaran Agama Islam, memberikan nasehat dan juga memperketat aturan sekolah yang pastinya tidak melenceng dari nilai-nilai ajaran Agama Islam untuk diturutu oleh seluruh siswa atau peserta didik. Kedua, kendala yang menghambat usaha guru khususnya guru PAI dalam memperbaiki akhlak siswanya, yakni: 1). Egois, 2). Anak ingin selalu bebas, 3). Perkembangan dan gaya hidup di zaman modern memberikan contoh yang sering melenceng dari ajaran Agama Islam dan di adopsi oleh anak bangsa, 4). Tenaga kerja (guru PAI) yang kurang memadai, dimana hanya ada satu guru PAI dalam lembaga tersebut, Ketiga, sebagai solusinya ialah prektek langsung dalam keseharian dalam sekolah dengan tujuan untuk menciptakan kebiasaan budaya yang berakhlakul karimah
Tidak tersedia versi lain