Text
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTI RADIKALISME KEKERASAN DI SMA NURUL HIKMAH BLUMBUNGAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Fathor Rozi, 2018, pengembangan kurikuum PAI Anti Radikalisme di SMA Nurul Hikmah Blumbungan Pamekasan, Skripsi, Program Studi MPI, Jurusan Tarbiyah, STAIN Pamekasan, Pembimbing: Dr. H.Atiqullah, S.Ag M.Pd.
Kata Kunci: Pengembangan kurikulum, Radikalisme
Pendidikanadalahusahamemanusiakanmanusia.Dengan kata lain, nilai (value) pendidikanakansangatbergantungapa, siapadanbagaimanamemandangprodukpendidikan yang sudahdimanusiakanmenurutkategoridantujuannya.Pengembangankurikulumadalahupayameningkatkandalambentuknilaitambahdariapa yang telahdilaksanakansesuaidengankurikulumpotensial. Upayainidilakukanapabiladiadakanpenilaianterhadapapa yang telahdilaksanakan. Denganmelakukanpenilaiandapatdiketahuikekurangandalampelaksanaanpengembangankurikulum.Radikalisme adalah pahamataualirankeras yang menginginkanperubahanataupembaruansosialdanpolitikdengancarakerasataudrastisdansikapekstremsuatualiranpolitik.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana implementasi Pengembangan Kurikulum PAI Anti Radikalisme di SMA Nurul Hikmah Blumbungan Pamekasan; kedua, Apa bentuk-bentuk yang dihadapi dalam Pengembangan Kurikulum PAI Anti Radikalisme di SMA Nurul Hikmah Blumbungan Pamekasan; ketiga, Apa faktor yang mempengaruhi Pengembangan Kurikulum PAI Anti Radikalisme di SMA Nurul Hikmah Blumbungan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan doumentasi. Informrnnya adalah kepala sekolah, waka kurikulum, guru, dan siswa. Sedankan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, anallisis negatif dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama,implementasi Pengembangan Kurikulum PAI Anti Radikalisme di SMA Nurul Hikmah ini dilakukan oleh semua warga sekolah yakni, kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan siswa dengan cara tidak menggunakan kekeras yang bersifat radikal terhadap siswa. Kedua, bentuk-bentuk yang dihadapi dalam Pengembangan Kurikulum PAI Anti Radikalismeyaitu bentuk Subjek Matter Curriculum yang artinya mata pelajaran yang awalnya jadi satu dipisah-pisah, meskipun hakikat isinya ada relasi antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainya.Ketiga, faktor yang mempengaruhi Pengembangan Kurikulum PAI Anti Radikalisme adalah dari masyarakat, sarana dan prasarana yang terbatas, kurangnya motivasi belajar, serta kurangnya sikap lemah-lembut guru terhadap siswa.
Tidak tersedia versi lain