Text
PELESTARIAN KEBUDAYAAN PESANTREN DI TARBIYATUL MU’ALIMIEN AL-ISLAMIYAH (TMI) PUTRA AL-AMAIEN PRENDUAN KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP
M Shofwan Basri 2017, Pelestarian Kebudayaan Pesantren di Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) Putra Al-Amien Prenduan Kecamatan Pragaan kabupaten Sumenep, Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Dr. H. Nor Hasan, M.Ag.
Kata kunci : Pelestarian Kebudayaan, Pesantren
Pelestarian kebudayaan pesantren adalah upaya melestarikan dan melindungi sekaligus memanfaatkan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diterapkan dalam suatu lembaga pendidikan islam di Pesantren Tarbiyatul Mu’alimien Al-Islamiyah (TMI) Putra Al-Amaien Prenduan Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.
Ada tiga pokok permasalahan yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana pelaksanaan kebudayaan pesantren, (2) Bagaimana Cara Menerapkan melestariakan kebudayaan pesantren, (3) Bagaimana factor penghambat dan pendukung?.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pelestarian kebudayaan di pesantren Al-Amien prenduan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Data yang diperoleh yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Pelestarian kebudayaan pesantren upaya melestarikan dan melindungi sekaligus memanfaatkan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diterapkan dalam suatu lembaga pendidikan islam di Pesantren Tarbiyatul Mu’alimien Al-Islamiyah (TMI) Putra Al-Amaien Prenduan Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Dan bentuk-bentuk dari pelestarian kebudayaan yang ada di pesantren Tarbiyatul Mu’alimien Al-Islamiayah Putra Al-Amien sebagai berikut: a. Sanggar kaligrafi Al-Amien. b. Sanggar sastra Al-Amien. c. Forum Kajian Tafaqqu fiddien. (2) Cara Melestarikan kebudayaan kepada Santri Al-Amien Prenduan yaitu Dalam menerapkan kebudayaan kaligrafi, sastra dan kajian forum tafaqqu fiddie yang ada di pesantren Al-Amien Prenduan yaitu para santri diberi arahan dan materi, dan ditugaskan para santri untuk membuat karya-karya seni. (3) Factor penghambat dari pelestarian kebudayaan yang pertama yaitu bahan atau alat yang digunakan tidak berkualitas dan yang hasil yang diperoleh juga kurang memuaskan. kedua beberapa santri yang kurang berminat, dan ada pula yang hanya sekedar coba-coba saja dalam mengikuti tradisi keilmuan sastra tersebut. Sedangkan factor pendukung dari pelestarian kebudayaan pesantren ada enam yang pertama mahir percakapan bahasa asing. Yang kedua memiliki bermacam-macam ekstrakulikuler. yang ketiga memiliki sarana olahraga yang cukup lengkap. yang keempat dituntut belajar berorganisasi. Yang kelima mencetak ulama’ yang intelek. Yang ke enam hafal Al-Qur’an.
Tidak tersedia versi lain