Text
PENERAPAN MANAJEMEN KURIKULUM KEPESANTRENAN DI PONDOK PESANTREN AL-AMIEN TEGAL PRENDUAN SUMENEP
Didik Haryanto, 2018, Penerapan Manajemen Kurikulum Kepesantrenan di Pondok Pesantren Al-Amien Tegal Prenduan, Sumenep, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, STAIN Pamekasan, Pembimbing : Dr. Hj. Mariatul Qibtiyah Harun AR, M.Ag
Kata Kunci :Manajemen Kurikum Kepesantrenan
Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat sekitar dan mempunyai kekhasan tersendiri, dimana kiai sebagai figure pemimpin pesantren dan santri sebagai orang yang aktif dalam proses pembelajaran di pondok pesantren dan asrama sebagai tempat tinggalpara santri. Pindidikan ini bertujuan untuk membawa warga Negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan pada semua aspek kehidupannya serta menjadikannya sebagai orang yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan Negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Manajemen Kurikulum Kepesantrenan di Pondok Pesantren Al-Amien Tegal Prenduan. Ada 3 permasalahan dideskripsikan berhubungan dengan menajemen kurikulum kepesantrenan di Pondok Pesanren Al-Amien Tegal, yaitu: Pertama, perencanaan dan pengelolaan kurikulum, kedua, pelaksanaan dan pengorganisasian kurikulum, ketiga, evaluasi kurikulum. Untuk mengetahui bagaimana manajemen kurikulum kepesantrenan di Pondok Pesantren Al-Amien Tegal Prenduan, Sumenep, penulis menggunakan metode penelitian lapangan yaitu: observasi, studi dokumen dan wawancara. Anaisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kurikulum Pondok Pesantren Al-Amien Tegal Prenduan, Sumenep, mengunakan kurikulum perpaduan antara kurikulum pesantren dengan kurikulum pemerintah (Kementrian Agama). Manajemen kurikulum pondkpesantren al-amien tegal berjalan cukup baik dan sistematis, dimana kurikulum dirumuskan oleh tim penyusun kurikulum,mulai dari pertama perencanaan dan pengelolaan, kedua, pelaksanaan dan pengorganisasian, ketiga, evaluasi. Dengan didukung oleh sumberdaya manusia/masyarakat, sarana dan prasarana yang sangat baik untuk mendukung proses pembelajaran, serta mukungan masyarakat yang tinggi. Namun demikian penulis memberikan saran terhadap pesantren agar lebih meningkatkan efektivitas manajemen kurikulum, agar pesantren lebih meningkat dan unggul dalam semua bidang pendidikan
Tidak tersedia versi lain