Text
STRATEGI PEMBENTUKAN SOFT SKILL SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAMBAUL ULUM BATA-BATA PUTRI PANAAN PALENGAAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Rohelah Hasin, 2018, Strategi Pembentukan Soft Skill Santri (Di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Putri Panaan Palengaan Pamekasan). Pembimbing Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd.
Kata kunci: Strategi Pembentukan Soft Skill, Santri
Soft Skill merupakan kemampuan dasar yang ada pada diri seseorang yang di kembangkan, baik itu kemampuan komunikasi, kemandirian, serta kewirausahaan.Yang mana skill yang di miliki akan lebih bekembang dengan baik kedepannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana Strategi pondok pesantren dalam menegembangkan Soft Skill santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata- Bata Putri; kedua, Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan menghambat dalam pencapaian Soft Skill santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata- Bata Putri;
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah Ustadzah, dan Santri. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, kemampuan yang dibentuk oleh pesantren tersebut lebih mengedepankan terhadap kedisiplinan sehingga strategi yang kami gunakan yaitu dengan pembiasaan pada diri santri untuk mengikuti seluruh kegiatan pondok dengan mematuhi peraturan yang telah tertulis namun juga diikuti dengan kontroling serta memberikan sanksi terhadap santri yang tidak memamtuhi aturan yang telah ditetapkannya tersebut, kedua, “minimnya semangat santri untuk membentuk keterampilan pada diri santri sehingga timbullah rasa keantusiasan mereka dalam mengikuti kegiatan pembentukan Soft Skill santri, serta yang menjadi faktor pendorong yaitu merupakan keinginan para masyaih memiliki keinginan untuk mengembangkan berbagai macam keterampilan yang ada dimasing-masing santri dan bersumber dari keinginan para wali santri yang berharap tinggi pada pondok pesantren untuk mencetak anak-anaknya sebagai kader-kader ulama’ dengan berbagai macam keterampilan keterampilan yang dimiliki. Dengan demikian perlu adanya kreativitas para pengurus pesantren untuk lebih cermat dalam pemilihan strategi untuk mengembangkan Soft Skill santri dan sebagainya.
Tidak tersedia versi lain