Text
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI PENDIDIKAN AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL ULUM KRAMAT TLANAKAN PAMEKASAN
ABSTRAK
M Makmun, 2018, Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pendidikan Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kramat Tlanakan Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Dr. Taufikurrahman., M.Pd
Kata Kunci : Pembentukan Karakter, Siswa, Pendidikan Akhlak.
Pendidikan akhlak pada anak memang harus ditanamkan pada saat umur enam sampai dengan sembilan tahun, priode ini merupakan periode imetasi sosial yang terbesar untuk anak yang telah memulai alam sekolah dengan menjadikan guru sebagai model yang harus dicontoh. Namun salah satu problem yang mendasar dalam pendidikan adalah terkait dengan pendidikan moral dan akhlak adalah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pendidikan moral dan akhlak akan semakin memperburuk kondisi masyarakat berupa dekadensi moral. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi ini. Sehingga perlu adanya penanaman karakter akhlak yang kuat disetiap lingkungan terutama lingkungan pendidikan.
Berdasakan fenomena tersebut, ada tiga permasalahan yang peneliti angkat. Pertama, Bagaimana pola pembentukan karakter siswa di Madrasah Ibtidaiayh Miftahul Ulum Kramat Tlanakan Pamekasan; Kedua Bagaimana penerapan pendidikan Akhlak di Madrasah Ibtidaiayh Miftahul Ulum Kramat Tlanakan Pamekasan dan Ketiga Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter siswa di Madrasah Ibtidaiayh Miftahul Ulum Kramat Tlanakan Pamekasan.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis melalui teknik analisis data, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: pertama, pembentukan karakter siswa yang baik lembaga siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kramat Tlanakan Pamekasan menggunakan pendidikan akhlak. Kedua, Metode keteladanan metode kisah-kisah dengan memberikan cerita atau kisah tentang para tokoh yang baik; Metode nasihat dan petuah diberikan kepada siswa di dalam kelas dan di luar kelas; Metode perhatian adalah senantiasa mencurahkan perhatian secara penuh; Metode kebiasaan dibeikan gambaran dan mewajibkan siswa untuk melakukan setiap tindakannya dengan berakhlak; Metode hukuman dan ganjaran. Metode ceramah dibebrikan oleh pihak lembaga setiap hari jumat Metode diskusi dilakukan juga dalam tiap minggu atau dua minggu. Ketiga, Faktor pendukung mengadakan praktek Sholat, Whudu, Puasa Sunnah dan penghambat dalam pembentukan karakter siswa dan aspek keterampilan, sedangkan factor penghambat dalam pembentukan karaker siswa tersebut berasal dari dalam diri siswa (internal) dan dari lingkungan (eksternal). Kendala internal siswa dalam belajar meliputi rasa malas dan kecenderungan untuk bersenang-senang daripada belajar. Sedangkan kendala eksternal yang dihadapi mahasiswa seperti HP, teman, keluarga, tekhnologi (warnet) serta fasilitas yang kurang terpenuhi. Namun, yang paling dominan ialah kendala dari dalam diri siswa berupa malas.
Tidak tersedia versi lain