Text
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK BRI SYARIAH PERIODE 2012-2016
ABSTRAK
Muhammad Irsyad Jalaluddin Jamil, 2018, Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada Bank BRI Syariah Periode 2012-2016, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing : Lely Shofa Imama, M.Si.
Kata Kunci : CAMEL, Kinerja Keuangan.
Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia. Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi sangat mempengaruhi dunia bisnis dan usaha dimana perusahaan-perusahaan saling bersaing memiliki kinerja yang baik terutama perbankan. Untuk menilai kinerja keuangan dari suatu bank dapat dinilai dari beberapa indikator salah satunya adalah laporan keuangan Bank. Laporan keuangan adalah salah satu media informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan Bank. Berdasarkan hal tersebut maka Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan pada PT Bank BRI Syariah Periode 2012-2016.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan PT. Bank BRISyariah pada tahun 2011-2014 dengan menggunakan faktor CAMEL meliputi permodalan, kualitas aset, manajemen, pendapatan dan likuiditas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis dengan menggunakan metode CAMEL pada PT. BRI Syariah tahun 2012-2016 mendapatkan nilai sebesar 88,16 maka tergolong perusahaan yang berpredikat SEHAT. Tahun 2012 mendapatkan nilai sebesar 91,34 maka tergolong dalam predikat SEHAT. Tahun 2013 mendapatkan nilai sebesar 89,75 maka tergolong dalam predikat SEHAT. Tahun 2014 mendapatkan nilai sebesar 80,14 maka tergolong dalam predikat CUKUP SEHAT. Tahun 2015 mendapatkan nilai sebesar 89,75 maka tergolong dalam predikat SEHAT. Dan pada tahun 2016 mendapat nilai sebesar 89,82 maka tergolong dalam predikat SEHAT. Faktor permodalan yang diproyeksikan dengan rasio CAR PT. BRI Syariah Tahun 2012-2016 dapat dikatakan sehat karena memiliki nilai kredit yang lebih besar dari ketentuan minimum BI yaitu 8,0%. Meskipun nilai rasio CAR terjadi naik turun pada periode 2012-2016. Sedangkan faktor KAP mengalami peningkatan dari tahun 2012-2015 dan pada tahun 2016 mengalami penurunan disebabkan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan aktiva produktif yang diklasifikasikan. Pada rasio PPAP terjadi naik turun pada setiap tahunnya. Faktor Management (Manajemen) diproyeksikan dengan rasio NPM PT. BRI Syariah Tahun 2012-2016 dapat dikatakan sehat karena memiliki nilai kredit yang melebihi batasan minimum BI yaitu > 5 %. Sedangkan untuk rasio ROA, BOPO, dan LDR berada pada posisi sehat meskipun terjadi naik turun pada setiap tahunnya.
Tidak tersedia versi lain