Text
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA MADRASAH SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN IKLIM KERJA DALAM MENDORONG PRESTASI PENDIDIKAN DI MTsN 3 PAMEKASAN
ABSTRAK
Laily Mutohharoh, 2018, Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Madrasah sebagai upaya Menciptakan Iklim Kerja dalam Mendorong Prestasi Pendidikan di MTsN 3 Pamekasan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing : Dr. R. Agoes Kamaroellah, M.Si.
Kata Kunci : Manajemen, Kepala Madrasah, Iklim Kerja
Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal, tempat peserta didik belajar dan guru mengajar. Di madrasah, peserta didik tidak sekedar menimba ilmu, tetapi dididik, dibimbing, dan didewasakan. Peserta didik dibekali dengan nilai-nilai luhur, tata tertib, sopan santun, tata krama, budi pekerti, serta adat budaya madrasah untuk mendorong madrasah yang berprestasi. Kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi merupakan beberapa kegiatan untuk membiasakan seluruh warga madrasah disiplin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di madrasah, saling menghormati, membiasakan hidup bersih dan sehat serta memiliki semangat berkompetisi secara lawan jenis maupun sejenisnya yang harus ditumbuhkan di lingkungan madrasah sehari-hari. Untuk mencapai sasaran tersebut, perlu adanya pengelolaan iklim dan budaya berprestasi madrasah dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana penerapan fungsi manajemen kepala madrasah sebagai upaya menciptakan iklim kerja di MTsN 3 Pamekasan; kedua, Apa faktor-faktor penghambat dalam menerapkan fungsi manajemen kepala madrasah sebagai upaya menciptakan iklim kerja di MTsN 3 Pamekasan; ketiga, Bagaimana solusi yang dilakukan oleh kepala madrasah untuk mengatasi hambatan dalam menciptakan iklim kerja di MTsN 3 Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah yang menurut peneliti dianggap menguasai bidang yang diteliti oleh peneliti, seperti kepala madrasah, Guru, serta masyarakat di lingkungan MTsN 3 Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui peningkatan ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penerapan fungsi manajemen Kepala madrasah di MTsN 3 Pamekasan menggunakan fungsi manajemen kepala madrasah dan dengan upaya kepala madrasah sebagai berikut: (a) Menumbuhkan Keakraban Guru dengan Warga Sekolah (b) Melibatkan Guru dalam Pengambilan Keputusan (c) Memberikan Reward terhadap Guru yang Melakukan Tugasnya dengan Baik (d) Menumbuhkan Semangat Kerja Guru (e) Mengendalikan Konflik yang Terjadi di Lingkungan Sekolah (f) Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Guru terhadap Tugasnya (h) Memberikan Motivasi (i) Mewujudkan Kekompakan Kerja (j) Menciptakan Komunikasi yang Baik. Kedua, faktor penghambat dalam menciptakan iklim kerja yaitu: (a) Kepala Madrasah tidak sempurna (b) Kurangnya pendanaan sehingga belum adanya ruang untuk menunjang beberapa kegiatan madrasah. Ketiga, solusi yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam menciptakan iklim kerja ialah: (a) menyadari kekurangannya (b) memanfaatkan sumber daya yang ada.
Tidak tersedia versi lain