Text
APLIKASI METODE JIGSAW GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTS AT-TAUFIQIYAH TLAMBAH KARANG PENANG SAMPANG
Aliyah Nofiyani, 2018 Aplikasi Metode Jigsaw Guna Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs At-Taufiqiyah. Dosen Pembimbing: Moh Muchlis Sholichin, M.Ag
Kata Kunci: Aplikasi, Metode Jigsaw, Motivasi Pembelajaran.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Disini guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat besar, disamping sebagai fasilitator dalam pembelajaran siswa juga sebagai pembimbingdan mengarahkan peserta didiknya sehingga mejadi manusia yang mempunyai pengetahuan luas baik pengetahuan agama, kecerdasan, kecakapan hidup, keterampilan, budi pekerti luhur dan kepribadian baik dan bisa membangun dirinya untuk lebih baik dari sebelumnya serta memiliki tanggung jawab besar dalam pembengunan bangsa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah (1). Apakah metode Jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Aqidah Akhlak (2) Bagaimana aplikasi Metode Jigsaw dalam meningkatkan motivasi pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs At-Taufiqiyah (3) Apa kendala aplikasi metode Jigsaw dalam meningkatkan motivasi pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs At-Taufiqiyah?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi dan dokumen lainnya. Data yang terkumpul penulis analisis dengan menggunakan tehnik analisi deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Jigsaw dapat memotivasi para siswa untuk belajar Aqidah Akhlak di MTs At-Taufiqiyah. Metode ini sangat membantu guru PAI karena dapat melibatkan siswa secara aktif Penerapan metode ini didukung oleh beberapa sarana yang cukup lengkap yang disediakan oleh Mts At-Taufiqiyah . Dan ada beberapa penghambat yang dihadapi oleh guru-guru khususnya guru Aqidah Akhlak yaitu kurangnya waktu dan banyaknya siswa dalam satu kelas. Akan tetapi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, seorang guru harus memiliki keterampilan sendiri.
Berdasarkan penelitian ini, dapat disarankan perlu adanya pelatihan-pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk guru agar penerapan metode belajar aktif lebih efektif lagi sesuai dengan yang diharapkan sebeb metode-metode itu dapat memotivasi para siswa untuk belajar lebih efektif, semangat dan berprestasi.
Tidak tersedia versi lain