Text
PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DALAM RANGKA PENGUATAN AKHLAK MULYA SISWA DI MI NAHDLATUN NASYIIN III DESA PALESANGGAR KECAMATAN PEGANTENAN PAMEKASAN
Samsul, 2018, Pembiasaan Shalat Dhuha dalam Rangka Penguatan Akhlak Mulya Siswa di MI Nahdlatun Nasyiin III Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Madura, Dosen Pembimbing: Dr. H. Atiqullah, S.Ag., M.Pd.
Kata Kunci: Shalat Dhuha dan Akhlak Mulya
Keberimanan seseorang seluruhnya diukur oleh hal-hal yang bersifat akhlaki, termasuk shalat, sebab seseorang yang melakukan shalat dengan makna yang sebenarnya, akan efektif untuk merealisasikan tanha ‘anil fakhsya’i wal munkar, di mana dengannya akan tercipta masyarakat yang damai, aman dan harmonis. Indikasi bahwa akhlak dapat dipelajari dengan metode pembiasaan, meskipun pada awalnya anak didik menolak atau terpaksa melakukan suatu perbuatan atau akhlak yang baik, tetapi setelah lama dipraktekkan, secara terus-menerus dibiasakan akhirnya anak mendapatkan akhlak mulia.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permaslahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana tatacara pelaksanaan shalat dhuha dalam rangka penguatan akhlak mulya siswa di MI Nahdlatun Nasyiin Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Pamekasan; kedua, Apa manfaat pelaksanaan shalat dhuha dalam rangka penguatan akhlak mulya siswa di MI Nahdlatun Nasyiin Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala madrasah, guru kelas dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui perpanjangan kehadiran peneliti, observasi yang diperdalam, triangulasi dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan shalat dhuha dalam rangka penguatan akhlak mulya siswa di MI Nahdlatun Nasyiin Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Pamekasan, yaitu Shalat Dhuha dilaksanakan sebelum masuk sekolah pada pukul 06:45 WIB dilaksanakan di musholla madrasah. Shalat Dhuha dikerjakan sebanyak empat rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan satu hari satu kelas mulai dari kelas III – VI dari hari selasa hingga hari jumat secara berurutan dan dipimpin oleh peserta didik yang sudah ditunjuk oleh guru. Peserta didik diajarkan mata pelajaran ubudiyah pada siang hari untuk membahas materi keagamaan islam dan tata cara beribadah dengan benar. Kedua, manfaat pelaksanaan shalat dhuha dalam rangka penguatan akhlak mulya siswa di MI Nahdlatun Nasyiin Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Pamekasan, yaitu dapat membantu peserta didik untuk membiasakan shalat Dhuha maupun shalat fardlu dan dapat menumbuhkan ketaqwaan, kedisiplinan, etika dan hasil belajar keagamaan terhadap peserta didik serta mentaati perintah orang tua. Ketika berada di rumah Peserta didik lebih giat dalam menjalankan shalat berjamaah.
Tidak tersedia versi lain