Text
Implementsi Shiddiq, Fathanah, Amanah, Tabligh Dalam Strategi Pemasaran Telur Ayam Di Desa Larangan Badung
ABSTRAK
Nurus Shabah, Implementsi Shiddiq, Fathanah, Amanah, Tabligh Dalam Strategi Pemasaran Telur Ayam Di Desa Larangan Badung, program studiekonomi syariah, iain Madura pembimbing Dr Sri Handayani, MM
Kata kunci: Nilai-nilai pemasaran islam, strategi pemasaran islam, strategi pemasaran
Kegiatan pemasaran membutuhkan sebuah konsep pemasaran yang mendasar sesuai dengan kepentingan pemasaran dan kebutuhan serta keinginan pelanggan. Strategi pemasaran merupakan bagian dari aktivitas pemasaran. Dalam islam ketika memasarkan telurnnya ada aturan-aturan yang harus dipenuhi baik itu dalam hal produk, konteksharga, distribusi ataupun dari sifat yang dimiliki Rasulullah Saw seperti shiddiq, amanah, tabligh, fathanah.
Berdasarkan hal tersebut fokus yang dijadikan penelitian, yaitu Implementasi Shiddiq, Fathanah, Amanah, Tabligh dalam strategi pemasaran telur ayam?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskripti, sumber data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara. Informasinya adalah Dua pemilik yaitu bapak Muradi dan bapak Sujali selaku pemilik Usaha telur ayam di desa Larangan Badung. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan Pengecekan, ketekunan penelitian dan trianggulasi.
Hasil penelitin menunjukkan bahwa, dalam penerapan shiddiq dari strategi pemasaran yang sudah diterapakan mengenai pengiriman sudah sesuai dengan janji awal yang sudah di sepakati, ketika ada barang yang cacat maka tidak akan dijual dan masalah timbangan sudah sesuai dengan yang konsumen beli. Adapun dari segi harga dalam penjualan telur sudah sesuai dengan harga pasar yang ada.
Dari sifat amanah dalam strategi pemasaran sudah amanah dalam hal pengiriman dan kualitas telur yang dijual, dalam gaji kepegawai sudah sesuai dengan kesepakan misalnya Rp. 600.000 maka setiap bulan karyawan akan menerima gaji sesuai dengan kesepakatan. Ketika dalam pengiriman ditemukan ada telur yang cacat maka produsen akan mengganti dengan telur yang baru.
Dari sifat tabligh dalam sistem pemasarannya masih menggunakan calo atau secara langsung dalam mepromusikan kepada konsumen karena lebih mudah untuk menjelaskan tentang kualitas telur. Ketika produsen tidak bisa mengirim barang dengan tepat waktu maka produsen akam nengirim lebih awal kepada konsumen. Adapun dari fathanahnya dalam strategi pemasaranya untuk mendistribusikan produknya yaitu kepada toko, pengecer dan konsumen langsung. Sehingga konsumen lebih mudah pendapatka apa yang di inginkan dan tidak harus membeli ketempat usaha telur langsung.
Tidak tersedia versi lain