Text
Peranan Motivasi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Didik di SDI. Adduriyah Bangkes Kadur Pamekasan Tahun Pelajaran 2017-2018.
ABSTRAK
In’amah. 2018 Peranan Motivasi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Didik di SDI. Adduriyah Bangkes Kadur Pamekasan Tahun Pelajaran 2017-2018. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Madura, Dosen Pembimbing Dr. H. Mohammad Thoha, M.Pd.I
Kata Kunci : Motivasi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak
Rumusan masalah berupa bagaimana Peranan Motivasi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak, serta seberapa besar Peranan Motivasi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak, sudah menjadi suatu kebutuhan dalam penelitian ini, karena tanpa fokus penelitian, alur dan sistematika penelitian tidak akan menemukan jawaban dari masalah yang sedang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif, sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa dan wali siswa, prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis yang di gunakan adalah checking (pengecekan), organizing (pengelompokan), dan coding (pemberian kode). Tehnik pengecekan keabsahan data adalah perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi. Dan tahap – tahap penelitian adalah tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan penyusunan laporan.
Hasil penelitian menunjukkan Peranan Motivasi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak berada pada kadar cukup. Dengan demikian Motivasi Guru merupakan hal yang sangat menentukan dalam meningkatkan Minat Belajar Anak, khususnya di SDI. Adduriyah Bangkes Kadur Pamekasan.
Guru telah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap sekolah, melakukan hubungan atau komonikasi yang baik dengan siswa dan orang tua siswa dan pada masyarakat pada umumnya (3) hambatan peranan motivasi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa, di karenakan pertama sabagian besar siswa malas dalam mengerjakan tugas tugasnya seperti ketika ada PR tidak tepat waktu datang ke sekolah atau sering datang terlambat, kedua siswa tidak bisa menjaga waktu saat masuk ke sekolah, ketiga tidak ada sanksi yang tegas dari kepala sekolah dalam memberikan hukuman terhadap siswa yang sering melakukan pelanggaran melainkan hanya berupa teguran ringan yang cenderung disepelekan oleh para siswa yang nakal.
Kesadaran guru mendidik siswa di sekolah dalam mengembangkan wawasan dan pengetahuan mereka masih sangat kurang, memang sih ada niat untuk memperbaikinya sudah sangat di niatkan tapi itu tidak terkendali dengan masalah sarana dan prasarananya seperti fasilitas sekolah bahwa sarana dan prasana di sekolah dasar Islam kurang memadai, ruang kelas cenderung masih kotor, meja siswa corat soret dan alat-alat tulis belum tersedia secara baik
Tidak tersedia versi lain