Text
Osis Saputra 2018. “Implementasi Metode Sorogan dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Fiqih Siswa Madrasah Aliyah Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan
ABSTRAK
Osis Saputra 2018. “Implementasi Metode Sorogan dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Fiqih Siswa Madrasah Aliyah Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan”. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I.
Kata Kunci : Implementasi, Metode Sorogan, Pemahaman Materi Fiqih.
Ada tiga pokok permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana implementasi metode sorogan dalam meningkatkan pemahaman materi fiqih siswa MA. Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan? kedua, Bagaimana kelebihan dan kekurangan metode sorogan dalam meningkatkan pemahaman materi fiqih siswa MA. Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan? ketiga, Apa saja faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat metode sorogan dalam meningkatkan pemahaman materi fiqih siswa MA. Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran Fiqih, dan Siswa. Metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengumpulan data memakan waktu kurang lebih satu bulan setengah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Implementasi metode sorogan adalah guru dalam menjelaskan materi fiqih kepada siswa bukan disampaikan di depan semua siswa, akan tetapi guru tersebut memanggil siswanya satu persatu ke depan guru secara bergantian, kemudian guru menjelaskan materinya. Ketika ada hal-hal yang tidak dimengerti oleh siswa, maka siswa dipersilahkan untuk menanyakannya.
Kelebihan dari metode sorogan adalah Siswa mudah konsentrasi dalam menanggapi penjelasan guru, Terjadi hubungan yang erat dan harmonis antara guru dengan murid, Guru dapat mengetahui secara pasti kualitas yang telah dicapai siswanya, Siswa mendapatkan penjelasan yang pasti tanpa harus mereka-reka tentang interprestasi suatu materi, Memungkinkan bagi seorang guru untuk mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam memahami materi fiqih. Sedangkan kekurangannya adalah Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menerapkan metode sorogan ini, Membuat siswa cepat bosan karena metode ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan, dan disiplin pribadi, Bagi siswa yang mempunyai IQ yang sangat rendah terasa sulit untuk cepat bisa memahami materi.
Faktor pendukung adalah timbulnya motivasi yang sangat kuat dari kepala madrasah dan guru mata pelajaran fiqih serta kesabaran dalam mendidik siswa melalui metode sorogan. Sedangkan Faktor penghambatnya adalah sebagian siswa membuat kondisi kelas menjadi ramai disaat ada salah satu siswa yang melakukan penyorongan.
Tidak tersedia versi lain