Text
Pola Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Meningkatkan Ketaatan Beribadah Anak Didik di MI Tarbiyatul Banin I Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan
ABSTRAK
Maimun, 2018, Pola Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Meningkatkan Ketaatan Beribadah Anak Didik di MI Tarbiyatul Banin I Sumber Batu Blumbungan Larangan Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Dosen Pembimbing: Dr. Buna’i, S.Ag., M.Pd.
Katakunci: pola PAI dan ketaatan beribadah
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan mata pelajaran yang tidak hanya menjadikan peserta didik dari belum paham menjadi paham, dari yang belum bisa menjadi bisa melakukan, dan dari yang belum taat menjadi taat. Namun lebih dari sekedar itu, Pendidikan Agama Islam merupakan penanaman nilai-nilai keIslaman dalam diri peserta didik dan memiliki tugas kepada peserta didik sebagai pedoman hidup bagi mereka.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permaslahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana perencanaan guru dalam upaya meningkatkan kesadaran beribadah siswa di MI Tarbiyatul Banin I Blumbungan Pamekasan; kedua, Bagaimana pelaksanaan guru dalam upaya meningkatkan kesadaran beribadah siswa; ketiga, Apa saja kendala dan solusi guru dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala madrasah, guru PAI dan guru kelas. Sedangkan pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui perpanjangan kehadiran peneliti, observasi yang diperdalam, triangulasi dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Perencanaan guru dilakukan dengan membuat program-program tambahan di madrasah diantaranya shalat berjamaah, penyembelihan hewan kurban dan zakat fitrah, peringatan hari besar Islam, Qira’atul Qur’an, istihgosah dan doa bersama, khotmil Qur’an dan tahlilan; kedua, Pelaksanaan guru dengan jalan: a) Mengembangkan wawasan pemahaman siswa tentang ibadah melalui kegiatan keagamaan, dan pengarahan ataupun nasihat. b) Mengingatkan para siswa untuk mengikuti shalat, terutama shalat dhuhur berjamaah melalui pengadaan kartu shalat. c) Kegiatan membaca Al-Qur’an setiap pagi sebelum pelajaran dimulai dan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar. d) Bulan ramadhan diwajibkan zakat fitrah dan hari raya idul adha diadakan kurban; ketiga, Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa adalah latar belakang keluarga dari siswa yang beragam sehingga sangat mempengaruhi kesadaran beribadah siswa. Solusi yang dihadapi guru dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa adalah dengan memberikan nasehat-nasehat arahan-arahan tentang pentingnya menjalankan sholat dan juga memberikan wawasan secara mendalam tentang akibat dari meninggalkan sholat.
Tidak tersedia versi lain