Text
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS KETELADANAN NABI MUHAMMAD SAW. MENURUT PRESPEKTIF MUHAMMAD SYAFII ANTONIO
ABSTRAK
Ziyadul Ifdhal Ghazali, 2018. Kepemimpinan Pendidikan Islam Berbasis Keteladanan Nabi Muhammad Saw. Menurut Prespektif Muhammad Syafii Antonio. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: Dr. Edi Susanto, M.Fil.I
Kata Kunci : Kepemimpinan, Pendidikan Islam, Keteladanan Nabi Muhammad Saw. Muhammad Syafii Antonio
Kepemimpinan adalah sebuah proses memimpin dari seorang pemimpin dalam memengaruhi orang lain untuk meraih tujuan bersama secara bersama-sama. Jika dipahami secara sederhana, pemimpin adalah motor yang menggerakkan dan mengarahkan orang lain yang telah berkompromi dengannya dalam mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi modern, posisi dan fungsi pemimpin sangatlah strategis dan krusial. Sebab masa depan organisasi sangat bergantung bagaimana dengan pemimpinnya. Jika pemimpinnya adalah pemimpin yang memenuhi kualifikasi sebagai pemimpin, memiliki kompetensi, dan visioner maka dapat dipastikan organisasi yang berada di bawah kepemimpinannya akan maju dan berkembang.
Pendidikan Islam bisa diinterpretasikan menjadi dua hal. Pertama, pendidikan Islam merupakan sebuah proses pembelajaran atau transfer pengetahuan, penanaman, pemahaman, dan pengaplikasian nilai-nilai keislaman. Kedua, pendidikan Islam juga bisa diinterpretasikan sebagai institusi pendidikan yang mewadahi proses pembelajaran pendidikan Islam tadi. Dari pengertian di atas bisa dimaknai bahwa pendidikan Islam itu merupakan sebuah proses penyelenggaraan pendidikan Islam yang diselenggarakan di lembaga pendidikan Islam. Sebagai sebuah institusi, lembaga pendidikan Islam tentu tidak akan terlepas dari peran pemimpin dan kepemimpinan. Menurut beberapa pengamat, pendidikan Islam sampai saat ini masih belum mampu berkompetisi atau kalah bersaing dengan lembaga pendidikan umum. Beberapa faktornya adalah lemahnya manajemen, masih kurangnya tenaga pendidikan yang profesional, dan pemimpinnya yang dinilai masih belum mampu memberikan perubahan yang signifikan.
Pada tahun 2010 Muhammad Syafii Antonio mengembangkan sebuah teori dan konsep kepemimpinan yang terinspirasi dari pribadi Nabi Muhammad Saw. melalui empat pinsip dan sifat yang wajib bagi rasul. Yaitu shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Selain itu, konsep kepemimpinan yang dikembangkan oleh Antonio digali dari nilai-nilai yang ada di dalam Al-Qur’an yang menurutnya merupakan rekonstruksi pengetahuan yang menjadi pendasi dalam membangun dan mendesain sistem termasuk di dalamnya sistem kepemimpinan. Nabi Muhammad Saw. sebagai pembawa wahyu Al-Qur’an tidak bisa dilepaskan perilakukanya dari Al-Qur’an itu sendiri sebagai akhlak beliau. Sehingga dengan demikian, kepemimpinannya dapat juga disebut sebagai kepemimpinan qur’ani.
Konsep yang dikembangkan oleh Antonio ini diberi nama Prophetic Leadership and Management Wisdom (Pro-LM) bisa dikatakan sebagai konsep kepemimpinan yang memiliki dimensi yang kompleks. Sebab Antonio, konsep ini dibangun dari hasil telaah sejarah dan biografi Rasulullah Saw. yang dielaborasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan konsep kepemimpinan yang membumi dan mudah untuk diteladani..
Pada perkembangannya, konsep ini kelak diharapkan dapat menjadi kajian serta dapat diimplementasikan oleh para pemimpin khususnya pemimpin pendidikan Islam untuk membuat suatu perubahan yang signifikan seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. di masa lampau. Meskipun dalam prosesnya, tidak mudah mengaplikasikan sebuah teori dan konsep, apalagi teori dan konsep tersebut dibangun dari sesuatu yang bersifat transenden seperti keagungan akhlak nabi, namun setidaknya ada sebuah usaha untuk menuju kesana sehingga paling tidak ada beberapa hal yang dapat diaplikasikan dan diteladani dari Rasulullah Saw. untuk menopang perubahan dan kemajuan lembaga pendidikan Islam.
Tidak tersedia versi lain