Text
Upaya Guru Memberikan Reinforcement dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Larangan Pamekasan
ABSTRAK
Zahratul Firdausiyah, 2018, Upaya Guru Memberikan Reinforcement dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Larangan Pamekasan,Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, IAIN Pamekasan, Pembimbing: Dr. Mohammad Thoha, M. Pd. I
Kata kunci: Upaya, Reinforcement, Meningkatkan, Motivasi belajar, Pendidikan Agama Islam
Guru sebagai seorang pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mencerdaskan siswa. Oleh karena itu, guru harus merancang pembelajaran, merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas. Pemberian reinforcement diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu : Pertama, bagaimana bentuk reinforcement guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Larangan Pamekasan; Kedua, apa saja kendala dan solusi guru ketika memberikan reinforcement; Ketiga, bagaimana gambaran motivasi belajar siswa setelah pemberian reinforcement.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan lokasi penelitian di SMP Negeri 2 Larangan Pamekasan. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, bentuk-bentuk reinforcement yang dilakukan guru PAI di SMP Negeri 2 Larangan Pamekasan yaitu reinforcement positif diantaranya: penguatan berupa kata-kata atau pujian, berjalan mendekati siswa, berdiri disamping siswa, mengembalikan lembar hasil kerja atau lembar hasil ujian siswa. Adapula reinforcement negatif, seperti : menegur siswa atau menyuruh kedepan bagi siswa yang tidak mendengarkan, mengerjakan soal ujian di depan bagi siswa yang menyontek. Kedua, kendala guru PAI ketika memberikan reinforcement yaitu : siswa tidak mau ketika di dekati, siswa tidak mau ketika disentuh, solusinya yaitu : memberikan penguatan berupa kata-kata atau pujian, memberikan penguatan berupa penguatan gestural. Ketiga, gambaran motivasi belajar siswa setelah pemberian reinforcement yaitu: siswa lebih giat belajar, lebih semangat dalam menerima pelajaran, menambah antusiasme siswa dalam belajar, siswa belajar dengan rasa senang/happiness.
Tidak tersedia versi lain