Text
IMPLIKASI PUASA SUNNAH SENIN DAN KAMIS DALAM MEMBENTUK KETAKWAAN SANTRI PUTRI DI MA AL-ITTIHAD AL-ISLAMI CAMPLONG SAMPANG
ABSTRAK
LisaUmaimah, 2018, Implikasi Puasa Sunnah Senin dan Kamis dalam Membentuk Ketaqwaan Santri Putri di MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, SekolahTinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Pembimbing: Drs.H.Saiful Arif,M.Pd.
Kata Kunci: Implikasi, Puasa Sunnah Senin dan Kamis, Takwa.
Skripsi tentang Implikasi Puasa Sunnah Senin dan Kamis dalam Membentuk Ketaqwaan Santri Putri di MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang. Dalam penelitian ini ada dua fokus Pertama, Apa saja yang menjadi motivasi santri putrid melaksanakan puasa sunnah senin dan kamis di MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang? Kedua, Bagaimana implikasi puasa sunnah senin dan kamis dalam membentuk ketakwaan santri putri di MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis. Sumber data diperoleh melalui Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Madrasah Aliyah, Pengurus, dan santri. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, pengecekan sejawat, pengecekananggota dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan: bahwa Pertama motivasi puasa sunnah senin dan kamis dalam membentuk ketakwaan santri terdapat beberapa poin, yaitu: adalah a). Adanya contoh dandorongan dariasatid dan asatidzah melalui ceramah ketika ada tausiyah; b). Dorongan dari teman yang mengajak untuk berpuasa senin kamis: kerena ingin dapat pahala, ingin menghemat uang dan ngurusin badan, mengikuti sunnah nabi; c). Lalu dorongan dari diri sendiri karena sudah sadarakan pentingnya puasa sunnah senin kamis: ingin menjadi hamba Allah yang baik untuk mendapat ridho-Nya, ingin mendapatkan syafa’at dari Allah, dan yang terakhir ingin masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan (pintu surga untuk orang-orang yang senantiasa berpuasa). Kedua, Implikasi puasa sunnah senin dan kamis dalam membentuk ketakwaan santri, yaitu: a). membuat seseorang menjadi lebih baik dalam segi ketakwaan: akhlaknya baik, lebih dekat dengan Allah, bisa menahan hawa nafsu, sabar, dan jiwa menjadi suci; b). dikabulkannya do’a ketika berbuka; c). membuat otak jadi cerdas; d). menjadi hamba yang senantiasa bersyukur; e). menjadi lebih sehat; f). memiliki sikap qana’ah.
Tidak tersedia versi lain