Text
IMPLIKASI PELAKSANAAN SHALAT TAHAJJUD DALAM MEMBENTUK AKHLAK MULIA SANTRI DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-ITTIHAD AL-ISLAMI CAMPLONG SAMPANG
ABSTRAK
Lailatus Sulalah, 2018, Implikasi Pelaksanaan Shalat Tahajjud dalam Membentuk Akhlak Mulia Santri di Pondok Pesantren Putri Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.
Kata Kunci: Pelaksanaan Shalat Tahajjud, Membentuk Akhlak Mulia
Shalat tahajjud merupakan salah satu shalat sunnah yang utama setelah shalat fardhu. Orang yang melaksanakan shalat tahajjud dengan rutin akan mendapatkan dampak yang luar biasa dalam dirinya, seperti ketenangan hati dan jiwa, kesehatan hati dan jasmani, dan sebagainya.
Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: Pertama, mengapa shalat tahajjud dijadikan metode membentukakhlak mulia santri di Pondok Pesantren Putri Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang?Kedua,bagaimana pelaksanaan shalat tahajjud di Pondok Pesantren Putri Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang?Ketiga, bagaimana implikasi pelaksanaan shalat tahajjud dalam membentuk akhlak mulia santri di Pondok Pesantren Putri Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang? Keempat, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan shalat tahajjud dalam membentuk akhlak mulia santri di Pondok Pesantren Putri Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber datanya adalah mudir, ustadz atau ustadzah, dan santri. Adapun teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data. Tehnik pengecekan keabsahan datanya melalui Perpanjangan kehadiran peneliti, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama,Alasan mengapa shalat tahajjud dijadikan metode membentukakhlak mulia santri yaitu untuk melihat, menilai dan mengukur sejauh mana santri itu senang dan gemar melaksanakan shalat tahajjud, menjadikan santri yang baik dan anak yang shalehah, karena shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad saw, terbentuk pribadi yang baik, melatih diri untuk terbiasa beribadah sunnah.Kedua, Pelaksanaan shalat tahajjuddi pondok pesantren putri Al-Ittihad Al-Islami berjalan dengan lancar, cara pelaksanaan shalat tahajjjud yang diterapkan sebagai berikut: a). Kegiatan shalat tahajjud diwajibkan untuk seluruh santri di pondok pesantren putri Al-Ittihad Al-Islami, b). Pelaksanaan shalat tahajjud ini dilakukan secara bergantian perdistrik dan munfarid di masjid,c). Memberikan peraturan jadwal pelaksanaan shalat tahajjud,d). Mengatur waktu pelaksanaan shalat tahajjud yaitu di sepertiga malam dan jumlah raka’at pada shalat tahajjud tidak ditentukan, e). Adanya absen dan sanksi bagi santri yang tidak melaksanakan shalat tahajjud tanpa alasan yang jelas.Ketiga, implikasi pelaksanaan shalat tahajjud dalam membentuk akhlak mulia santri ada beberapa poin yaitu: santri merasa lebih khusyuk, hatinya menjadi lebih tenang, tidak merasa gelisah, dan lebih mudah ketika hafalan, rajin beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, melatih kesabaran, lebih banyak bersyukur, ikhlas dalam beribadah, lebih peduli terhadap penderitaan teman, lebih hormat dan lebih sopan kepada guru, lebih takut untuk melakukan sesuatu yang tidak baik, dan santri bisa memanfaat waktu.Keempat, Faktor pendukung pelaksanaan shalat tahajjud dalam membentuk akhlak mulia santri yaitu a). adanya niat yang ikhlas beribadah karena Allah swt, b). mengetahui keutamaan shalat tahajjud, c). jam beker, d). faktor pergaulan teman yang baik dan e). kebiasaan dari keluarga. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan shalat tahajjud dalam membentuk akhlak mulia santri adalah a). malas, b). banyak kegiatan, dan c). mengantuk. Cara mengatasi hambatan tersebut yaitu a). bisa mengatur waktu, b). memperbaiki niat, dan c). tidur lebih awal.
Tidak tersedia versi lain