Text
STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTsN SUMBER BUNGUR PAKONG PAMEKASAN
ABSTRAK
Nur Hasanah, 2018. “Strategi Kepala Madrasah dalam Membentuk Karakter Siswa di MTsN Sumber Bungur Pakong Pamekasan”, Skripsi, Program Studi MPI, JurusanTarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Buna’i, S.Ag. M.Pd.
Katakunci: strategi kepala madrasah, pembentukan karakter, siswa.
Kepala Madrasah merupakan pemimpin yang mengendalikan orang banyak sebagai bawahannya.Bila figur kepala madrasah yang benar-benar profesional, maka dapat menghasilkan berbagai keuntungan, seperti kemajuan, citra baik, respon positif bagi masyarakat, penghargaan dari negara, peningkatan prestasi, dan sebagainya. bila figur kepala madrasah tidak profesional maka, justru akan mendatangkan berbagai kerugian. Seperti, kemerosotan kualitas, penurunan prestasi, citra buruk, respon negatif dari masyarakat, konfliktidak sehat, dan sebagainya. Begitu juga dalam pembentukan karakter siswa, jika hal itu tidak diperhatikan oleh kepala madrasah maka akan berdampak buruk baik bagi lembaga maupun siswa. Untuk itu, kepala madrasah harus melakukan berbagai upaya pembentukan karakter siswa agar memiliki watak, tabiat, dan akhak yang baik dengan berbagai usaha dan proses yang maksimal. Untuk itu, peranan strategis kepala madrasah sangatlah dibutuhkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada empat fokus permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana perencanaan yang dilakukan kepala madrasah dalm membentuk karakter siswa di MTsN Sumber Bungur Pakong Pamekasan; kedua, Bagaimana upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam membentuk karakter siswa; ketiga, Apa saja faktor pendukung dan menghambat dalam membentuk karakter siswa; keempat, Bagaimana hasil dari upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam membentuk karakter siswa di MTsN Sumber Bungur Pakong Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah kepala madrasah, guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, peningkatan penekunan, triangulasi, dan analisis kasus negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Pertama: perencanaan yang dilakukan kepala madrasah dalam membentuk karakter siswadiawali dengan kegiatan EDM (Evaluasi Diri Madrasah), RKM (Rencana Kerja Menengah), dan RKT (Rencana Kerja Tahunan).Kedua: upaya kepala madrasah dalam membentuk karakter siswa meliputi pembiasaan berjabat tangan, rutinitas upacara hari senin, rutinitas baca Al-Qur’an,asmaul husna&do’a, program SEREP (Silent Reading Program), shalat berjamaah, program SKIM (Standart Kecakapan Ibadah Mahdhah), buku priadi siswa,dan pembiasaan hidup bersih. Hal itu bertumpu pada visi dan misi madrasah. Ketiga:Adapun faktor pendukungnya adalah fasilitas madrasah, siswa, para guru, orang tua siswa &masyarakat sekitar. Faktor penghambatnya adalah fasilitas mushollah, pelanggaran aturan, guru membiarkan siswa tidak mentaati aturan, lingkungan masyarakat, orang tua siswa. Keempat: hasil dari upaya kepala madrsah dalam membentuk karakter siswa diantaranya: akhlak siswa semakin baik, siswa gemar membaca, siswa berprestasi, rajin beribadah, disiplin, terbiasa hidup bersih & cinta lingkungan madrasah.
Tidak tersedia versi lain