Text
BUDAYA RELIGIUSSEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN JIWA KEAGAMAAN SISWA DI MTs. DARUL ULUM DESA BUNGBUNGAN KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP
ABSTRAK
Indah Husnul Khotimah, 2018, Budaya Religius Sebagai Upaya Mengembangkan Jiwa Keagamaan Siswa di MTs. Darul Ulum Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I.
Kata Kunci: Budaya Religius, Mengembangkan Jiwa Keagamaan
Budaya religius di sekolah pada hakikatnya adalah terwujudnya nilai-nilai ajaran agama sebagaibudaya dalam berperilaku dan budaya organisasi yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Budaya religius ini akan berpengaruh bagi pembentukan jiwa keagamaan seseorang. Pelaksanaan budaya religius menjadi salah satu alternatif untuk mengenalkan seseorang akan nilai-nilai dan norma-norma agama yang harus dituruti dan dilakonkan sebagai upaya mengembangkan jiwa keagamaan siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada 3 permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana bentuk budaya religius sebagai upaya mengembangkan jiwa keagamaan siswa yang terjadi di MTs. Darul Ulum Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep; kedua, Bagaimana strategi pelaksanaan budaya religius sebagai upaya mengembangkan jiwa keagamaan siswa yang terjadi di MTs. Darul Ulum Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep; dan ketiga, Apa saja problematika pelaksanaan budaya religius sebagai upaya mengembangkan jiwa keagamaan siswa yang terjadi di MTs. Darul Ulum Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif fenomenologis. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Madrasah, guru, dan juga siswa MTs. Darul Ulum. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan kehadiran penelitian, peningkatan ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Bentuk budaya religius yang dilaksanakan di MTs. Darul Ulum meliputi; budaya religius yang dilaksanakan di madrasah dan budaya religius yang dilaksanakan bersama masyarakat; kedua, strategi yang digunakan dalam pelaksanaan budaya religius adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri, menumbuhkan bakat dan minat keagamaan melalui aktivitas seni musik keagamaan, memberikan nasihat dan motivasi juga diikuti dengan penggunaan simbol-simbol budaya sebagai penguat, memantapkan komitmen guru untuk senantiasa disiplin dalam melaksanakan budaya religus dengan memberikan keteladanan dan pembiasaan juga hukuman (punishment), membentuk jadwal guru piket untuk mengawasi siswa dan melibatkan guru-guru dalam mengawasi praktik keagamaan; dan ketiga, problematika dalam pelaksanaan budaya religius diantaranya: pengaruh negatif dari teknologi informasi, pengaruh negatif lingkungan yang sudah tidak sehat secara moral dan pemahaman orang tua siswa yang masih rendah terhadap pendidikan.
Tidak tersedia versi lain