Text
“Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bakti Artha Sampang antara Sebelum dan Sesudah Peralihan Status Perbankan Konvensional ke Syariah
ABSTRAK
Risky Budianto Wisono, 2016, “Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bakti Artha Sampang antara Sebelum dan Sesudah Peralihan Status Perbankan Konvensional ke Syariah, Program Studi Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Dr. Eko Ariwidodo, M.Phil.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Peralihan Status Perbankan
BPRS adalah bank syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Peralihan status adalah pergantian atau perubahan kedudukan (orang atau badan) yang mempunyai hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. BPR BASS mengalami peralihan status dari konvensional menjadi syariah terkait laporan keuangan. Laporan keuangan sebagai tolak ukur tingkat pertumbuhan dan dapat diketahui dengan menghitung rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dan perbandingan dari kinerja keuangan BPR dan BPRS BASS antara sebelum dan sesudah peralihan status perbankan konvensional ke syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data yang diperoleh berupa laporan keuangan tahun 2011-2014. Laporan keuangan sebelum dianalisis melakukan perhitungan rasio keuangan antara lain Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas.
Berdasarkan perhitungan Likuiditas, Current ratio BPR tahun 2011 sebesar 0.587, tahun 2012 sebesar 0.884, tahun 2013 sebesar 0.627, dan tahun 2014 sebesar 0.247. Quick ratio BPR tahun 2011 sebesar 0.007, tahun 2012 sebesar 0.018, tahun 2013 sebesar 0.006, dan tahun 2014 sebesar 0.007. LDR BPR tahun 2011 sebesar 83%, tahun 2012 sebesar 97%, tahun 2013 sebesar 83%, dan tahun 2014 sebesar 89%. Perhitungan Solvabilitas, Total debt to total assets BPR tahun 2011 sebesar 49%, tahun 2012 sebesar 56%, tahun 2013 sebesar 53%, dan tahun 2014 sebesar 73%. Long term debt to equity BPR tahun 2011 sebesar 0.38%, tahun 2012 sebesar 38%, tahun 2013 sebesar 60%, dan tahun 2014 sebesar 35%. Perhitungan Profitabilitas, ROA BPR tahun 2011 sebesar 6.21%, tahun 2012 sebesar 6.46%, tahun 2013 sebesar 2.93%, dan tahun 2014 sebesar 3.09%. ROE BPR tahun 2011 sebesar 9.75%, tahun 2012 sebesar 11.91%, tahun 2013 sebesar 7.71%, dan tahun 2014 sebesar 10.02%. NPM BPR tahun 2011 sebesar 30.91%, tahun 2012 sebesar 27.79%, tahun 2013 sebesar 16.29%, dan tahun 2014 sebesar 14.81%. Current Rasio dan Quick Rasio BPRS BASS mampu mengelola aset dan penempatannya lebih baik dari BPR BASS dikarenakan asset dan penempatannya digunakan untuk hal yang lebih produktif (pembiayaan). Loan Deposit Ratio BPR dan BPRS BASS mampu mengelola pembiayaannya dengan baik, karena BPR BASS maupun BPRS BASS mampu mendorong rasio LDRnya pada kriteria sehat. Hutang keseluruihan Total debt to total asset dan Long term debt to Equity BPRS BASS lebih besar dibandingkan dengan BPR BASS, hal ini mengindikasikan bahwa BPRS BASS mampu mengelola hutang jangka pendek dan hutang jangka panjangnya dengan baik. Melihat Hasil dari ROA, ROE dan NPM diatas dapat disimpulkan bahwa BPRS BASS lebih Produktif dalam menghasilkan keuntungan/laba dibandingkan dengan BPR BASS.
Tidak tersedia versi lain