Text
Persepsi Masyarakat Tentang Produk Gadai Perbankan Syariah Dan Konvensional Di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan
ABSTRAK
Khaulatun Nuriyyah, 2016, Persepsi Masyarakat Tentang Produk Gadai Perbankan Syariah Dan Konvensional Di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Dr. H. Nashar, S.E., M.M., M.Si.
Kata Kunci: Persepsi, Gadai, Masyarakat, Perbankan Syariah
Transaksi gadai telah hadir sejak 3000 tahun silam di negara Cina, di Indonesia praktik gadai telah berumur ratusan tahun, hal ini menjadikan praktik gadai sangat dekat dengan masyarakat.Selain menjadi produk di lembaga pegadaiaan, produk gadai juga hadir sebagai salah satu produk di Perbankan syariah. Produk gadai masing-masing lembaga keuangan ini memiliki ciri khas dan keunggulan untuk menarik minat nasabah, sehingga permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini pertama, bagaimana persepsi masyarakat tentang produk gadai Perbankan syariah dan Konvensional di desa Tanjung kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan, dan kedua apa yang melatarbelakangi persepsi tersebut.
Gadai yaitu menahan salah satu harta milik peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang gadai yang ditahan tersebut memiliki nilai yang ekonomis. Gadai sejak dulu telah menjadi produk penyelesaian masalah keuangan yang digandrungi masyarakat terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Lembaga gadai resmi dibentuk pertamakali oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1901. Setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1945, yaitu pada tanggal 1 Januari 1967 penguasaan terhadap pegadaian negara mengalami pengalihan sehingga pegadaian negara dijadikan perusahaan negara. Selanjutnya status badan hukum pegadaian negara kembali mengalami perubahan menjadi perusahaan umum (PERUM).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, agar dapat menggambarkan atau menguraikan suatu hal menurut apa adanya di lapangan. Prosedur pengumpulan datanya yaitu menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian berdasarkan data dapat disimpulakan bahwa:1)Masyarakat desa Tanjung kecamatan Pademau kabupaten Pamekasan menganggap produk gadai di Pegadaian konvensional memiliki proses/prosedur peminjaman yang mudah, pencairan pinjaman yang cepat, mudah dijangkau karena cabangnya tersebar di tempat-tempat yang mudah ditemui, serta dianggap sangat dekat dan bersahabat dengan masyarakat. 2) Faktor yang melatar belakangi persepsi masyarakat desa Tanjung tentang produk gadai di Perbankan sayriah yaitu: tidak adanya pengalaman bertransaksi di Perbankan syariah sebelumnya. Faktor yang melatar belakangi persepsi masyarakat desa Tanjung tentang produk gadai konvensional yaitu: informasi yang didapat dari pengamatan langsung pada tetangga yang pernah bertransaksi, informasi dari lingkungan sekitar dan pengalaman pribadi.
Tidak tersedia versi lain