Text
BELAJAR KELOMPOK DALAM MENUMBUHKAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SMA ISLAM TERPADU RIYADUL ULUM BICORONG PAKONG PAMEKASAN
Johan Iskandar, 2017, Belajar Kelompok dalam Menumbuhkan Sikap Sosial
Siswa di SMA Islam Terpadu Riyadul Ulum Bicorong Pakong Pamekasan
Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Iislam Negeri, Jurusan Tarbiyah, Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing Dr. H. Atiqullah, S.Ag, M.Pd,
Kata Kunci:, Belajar Kelompok, Sikap Sosial siswa.
Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan diharapkan mampu
membentuk manusia sosial yang dapat bergaul dengan sesama manusia
sekalipun dari latar belakang yang berbeda-beda dan dalam situasi sosial
yang berbeda-beda, dengan menciptakan suasana belajar yang mengarah
pada menumbuhkan sikap sosial siswa dan salah satunya dapat ditempuh
dengan menggunakan Strategi belajar kelompok secara kooperatif yang
salah satu tujuan diciptakannya strategi belajar tersebut ialah untuk
menumbuhkan keterampilan sosial bagi siswa.
Berdasarkan hal tesebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi
pembahasan pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, apa saja sikap
sosial yang diperoleh dalam pembelajaran kelompok di SMA Islam Terpadu
Riyadul Ulum Bicorong Pakong Pamekasan ; Kedua, Apa saja faktor
pendukung dan penghambat yang dapat mempengaruhi belajar kelompok
dalam menumbuhkan sikap sosial siswa di SMA islam terpadu riyadul
ulum bicorong pakong pamekasan; Ketiga; Upaya apa yang dilakukan
dalam menghadapi kendala yang menghambat terhadap belajar kelompok
dalam menumbuhkan sikap sosial siswa di SMA islam terpadu riyadul
ulum bicorong pakong pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui Observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Informannya adalah Kepala Sekolah SMA Islam Terpadu
Riyadul Ulum, guru serta siswa SMA Islam Terpadu Riyadul Ulum
Bicorong Pakong Pamekasan, Sedangkan pengecekan kebsahan data
dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan,
triangulasi, analisis dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, belajar kelompok
cukup efektif dalam menumbuhkan sikap sosial siswa, selain itu belajar
kelompok juga efektif dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil
belajar karena para siswa dapat belajar dari sumber yang berbeda dalam
kelompoknya. Kedua, kendala yang menjadi penghambat adalah,
Kurangnya pemahaman guru dalam menerapkan model belajar kelompok
secara kooperatif, Kurangnya sosialisasi yang diberikan oleh guru terhadap
siswa terkait dengan bagaimana cara siswa membangun kerjasama yang
baik dalam kelompok, Ketiga, upaya yang dilakukan dalam menghadapi
hambatan tersebut ialah kepala sekolah dan para guru yang ada dilembaga
tersebut selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dari pada profesi
keguruannya dengan terus membenahi diri dengan belajar dan terus belajar
tentang hal-hal yang belum diketahui,
Tidak tersedia versi lain