Text
Penggunan Alat Bermain dalam Pembentukan Perkembangan Kognitif Anak di TK. Al-Amin Branta Paseser Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan.
Yanti Wulandari, 2016, Penggunan Alat Bermain dalam Pembentukan
Perkembangan Kognitif Anak di TK. Al-Amin Branta Paseser Kec. Tlanakan Kab.
Pamekasan, Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, STAIN Pamekasan,
Pembimbing: Fathol Haliq, M. Si.
Kata Kunci: Alat Bermain, Perkembangan Kognitif Anak.
Terdapat dua fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini;
Pertama, Bagaimana Perkembangan Kognitif Anak Setelah Penggunaan Alat
Bermain di TK Al-Amin Branta Paseser Kec. Tlanakan, Kab. Pamekasan?,
Kedua, Bagaimana hasil pembentukan perkembangan kognitif anak setelah
penggunaan alat bermain di TK. Al-Amin Branta Paseser Kec. Tlanakan Kab.
Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya
menggunakan deskriptif, sumber datanya adalah guru, orang tua siswa, dan
kepala sekolah. Dalam mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan
tiga metode yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun
tekhnik pengecekan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi,
pengecekan anggota, dan analisis kasus negatif. Tahap-tahap penelitian
dilakukan secara berangsur-angsur yaitu tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan
lapangan, dan tahap analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, alat permainan memiliki
nilai-nilai intrinsik, yang berguna untuk meningkatkan sikap kreatifitas,
kemandirian, kedisiplinan dan rasa percaya diri, yang bisa memudahkan anak
untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Dalam masa anak-anak ini
biasanya menirukan sesuatu hal yang dilakukan oleh orang terdekatnya, dalam
hal ini anak pada jenjang taman kanak-kanak menirukan apa yang dilakukan oleh
gurunya untuk memainkan alat permainan yang ada, pada jenjang taman kanak-
kanak ini kemampuan dasar seorang anak dapat terbentuk setelah menggunakan
alat permainan, karena dalam alat permainan tersebut mengandung banyak
makna, misalnya bernyanyi sambil berhitung, permainan balok-balok yang
bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar warna. Dalam taman kanak-kanak ini
guru juga ikut berpartisipasi, dalam artian guru memberikan dorongan supaya
seorang anak bisa merasa percaya diri, berbagai cara dilakukan oleh seorang
guru, misalnya ketika anak sedang merasa minder maka guru memberikan
motivasi agar anak tersebut belajar untuk berani. Kedua, Hasil dari pembentukan
perkembangan kognitif anak setelah penggunaan alat bermain di TK. Al-Amin
Branta Paseser Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan anak dapat memperoleh dalam
berbagai hal yaitu mengaji, berbahasa, membaca, berhitung dan bernyanyi, yang
bisa dikatakan termasuk dalam perkembangan kognitifnya, jadi anak itu jika
sudah mau masuk pada sekolah dasar sudah siap dalam ilmu pengetahuan dan
intelektualnya. Anak mampu memahami dari setiap simbol yang diberikan oleh
guru karena simbol tersebut diberikan kepada anak pada saat belajar melalui
bermain, dalam pelajaran sehari-hari di TK Al-Amin menggunakan bahasa
Indonesia, meskipun terkadang menggunakan bahasa Madura. Anak bermain
dengan cara kelompok dan individu. Sebelum anak tersebut menggunakan alat
5permainan, guru terlebih dahulu menjelaskan cara memainkan alat tersebut,
setelah itu guru memberikan alat tersebut untuk dimainkan oleh anak-anak, hal
itu menunjukkan bahwa anak harus belajar bersosial dengan teman sebayanya.
Tidak tersedia versi lain