Text
Peningkatan Kreativitas Santri Melalui Kegiatan Muhadharah di Pondok Pesantren Al-Muallam Karang Penang Kabupaten Sampang.
Aini, Siti Qurratul, 2016, Peningkatan Kreativitas Santri Melalui Kegiatan
Muhadharah di Pondok Pesantren Al-Muallam Karang Penang Kabupaten
Sampang, Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Dr. Abd.
Mukhid, M.Pd.
Kata Kunci: Peningkatan Kreativitas, Kegiatan Muhadharah
Fokus utama dalam penelitian ini adalah: (1) Kreativitas apa saja yang dapat
ditingkatkan melalui kegiatan muhadharah di Pondok Pesantren Al-Muallam? (2)
Kegiatan muhadharah apa saja yang diselenggarakan untuk meningkatkan
kreativitas santri di Pondok Pesantren Al-Muallam?, (3) Hambatan apa saja yang
dihadapi santri dalam peningkatan kreativitas melalui kegiatan muhadharah di
Pondok Pesantren Al-Muallam? (4) Upaya apa saja yang dilakukan santri dalam
mengadapi hambatan peningkatan kreativitas pada kegiatan muhadharah di
Pondok Pesantren Al-Muallam?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif (uraian), sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi Informannya adalah pengasuh, pengurus, dan santri Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan, triangulasi, analisis kasus negative dan uraian rinci.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Beberapa kreativitas yang dapat
ditingkatkan melalui kegiatan muhadharah antara lain ialah: menggali potensi diri,
memunculkan ide-ide baru, mempelajari teknik dan etika dalam berpidato,
mempersiapkan kebutuhan pidato, pandai menguasai panggung, menarik minat
pendengar yang sedang menyimak, dan memiliki motode cepat dalam menghafal
dan terampil dalam menggerakkan tangan.
Kegiatan muhadharah berbentuk pidato empat bahasa: Bahasa Arab, Bahasa
Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Madura diselenggarakan pada setiap malam
Jum’at ba’da Isya pada pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB dengan
durasi 10 sampai 15 menit oleh 4 santri yang bertugas.
Kegiatan muhadharah juga ditampilkan dalam acara Haflatul Imtihan dan
Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) seperti Isro’ Mi’roj dan Maulid Nabi
Muhammad SAW oleh 4 santri juara 1 ajang perlombaaan tahunan.
Hambatan yang dihadapi santri antara lain ialah: kurangnya rasa percaya diri,
pengaruh yang kurang baik dari teman, kurangnya ada kemauan dari diri santri,
kecenderungan minder jika tampil diatas panggung, belum menguasai tulisan
naskah pidato, kurang seriusnya santri dalam mengikuti kegiatan muhadharah, dan
tidak mengerti pidato bahasa asing.
Upaya yang dilakukan santri antara lain ialah: memotivasi diri sendiri,
melatih diri berpikir kreatif, mempersiapkan sarana dan prasarana pidato, belajar
dengan sungguh-sungguh, memperluas wawasan ilmu pengetahuannya, menulis
naskah pidato, membaca naskah pidato berkali-kali, tidak pernah merasa berpuas
diri, menghafalkan naskah pidato, menyusun garis besar dari naskah pidato, dan
memperbanyak mempelajari buku panduan pidato.
Tidak tersedia versi lain