Text
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI HUKUMAN EDUKASI DI MTS MIFTAHUL QULUB TARO’AN KEC. TLANAKAN KAB. PAMEKASAN
ABSTRAK
Moh Halim Alfarizi, 2017, Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Hukuman Edukasi Di Mts Miftahul
Qulub Taro’an Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah,
Progaram Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) pamekasan, Pembimbing: Drs. H. Nor Hasan, M.Ag.
Kata Kunci : Hukuman Edukasi, Kedisiplinan Siswa.
Skripsi ini membahas tentang bagaimana upaya guru dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MTs Miftahul Qulub dengan menggunakan hukuman yang
bersifat edukasi/mendidik agar siswa tidak hanya mendapatkan efek jera semata,
akan tetapi juga mendapatkan nilai-nilai positif di dalamnya. Dalam penelitian ini
peneliti memfokuskan penelitian ini pada apa saja bentuk-bentuk hukuman
edukasi yang sudah diterapkan di MTs Miftahul Qulub, serta membahas tentang
apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh guru dalam
merealisasikan bentuk hukuman yang bersifat edukasi/mendidik dalam upaya
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Miftahul Qulub itu sendiri. Kemudian
dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan
dengan pengupulan data melaluli wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan
pihak terkait, yaitu kepala sekolah, guru dan orang tua siswa, serta observasi dan
dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti.
Dari hasil paparan data serta temuan penelitian yang telah peneliti sajikan, maka
dapat disimpulkan temuan penelitian dalam penelitian ini berdasarkan fokus
penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Pertama : bentuk-bentuk hukuman
edukasi yang diberikan guru untuk membentuk kedisiplinan siswa di MTs
Miftahul Qulub antara lain adalah berdiri dan mendapatkan arahan yang positif
dari guru BK maupun guru kelas, berdiri sambil membaca surah yasin, serta
dicubit dan dijewer. Kemudian bentuk-bentuk kedisiplinan yang diharapkan dari
adanya hukuman tersebut antara lain adalah masuk tepat waktu, berpakian yang
rapi (baju diletakkan di dalam, memakai kaos kaki, memakai dasi), potongan
rambut yang rapi, mengerjakan tugas, mengikuti upacara dan lain sebagainya.
Dan kemudian faktor-faktor yang dapat mendukung serta menghambat dalam
merealisasikan hukuman yang bersifat edukasi ini tak lain adalah faktor yang
berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor
yang mendukung dari dalam adalah adanya motivasi dari dalam diri guru untuk
merubah siswa yang mempunyai sikap kurang baik dan tidak disiplin, menjadi
pribadi yang baik dan disiplin, faktor dari luar yaitu adanya arahan dari kepala
sekolah yang bertugas sebagai peminpin sekaligus sebagai supervisor untuk lebih
mengevaluasi proses belajar mengajar yang terjadi. Sedangkan faktor yang
mendukung dari luar yaitu adanya arahan dari kepala sekolah yang bertugas
sebagai peminpin sekaligus sebagai supervisor untuk lebih mengevaluasi proses
belajar mengajar yang terjadi. Dan faktor penghambat dari dalam yaitu kurang
sabarnya seorang guru dalam membimbing peserta didik dan adapun faktor yang
berasal dari luar yaitu kurang andilnya para guru dalam proses pemberian
hukuman edukasi tersebut.
Tidak tersedia versi lain