Text
PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN AN-NASYIIN GRUJUGAN LARANGAN PAMEKASAN
Fikri Zain. 2016. Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren An-Nasyiin
Grujugan Larangan Pamekasan.
Kata kunci: Pembelajaran Kitab Kuning
Pembelajaran kitab kuning merupakan pembelajaran yang biasa dikaji di
dunia pesantren. Dan pada masa sekarang kitab kuning tidak hanya sebagai bahan
kajian melainkan sebagai priotitas bagi santri untuk mengetahui dan memahami
kitab kuning itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti
pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren An-Nasyiin.
Pertanyaan utama yang akan dijawab peneliti adalah (1) Bagaimana implementasi
pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren An-Nasyiin Grujugan Larangan
Pamekasan? (2) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan
pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren An-Nasyiin Grujugan Larangan
Pamekasan? (3) Bagaimana solusi yang ditempuh untuk mengatasi faktor
penghambat pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren An-
Nasyiin Grujugan Larangan Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mendapatkan
data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap-tahap
penelitian meliputi pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Implementasi pembelajaran
kitab kuning dalam proses pembelajaran di Pondok Pesantren An-Nasyiin
Grujugan Larangan Pamekasan meliputi (a) konsep pembelajarannya yaitu dengan
metode –metode yang simpel, praktis dan aplikatif (b) kebijakan umum mengenai
pembelajaran kitab kuning dengan menerapkan baca kitab cepat santri dapat
menyerap materi sajian (c) jenis kitab yang dikaji di Pondok Pesantren An-
Nasyiin yaitu kitab Fathu Al-Qarîb, Kassyifatussaja, Uqudullujain dan Sharaf (e)
metode pembelajaran menggunakan metode sorogan, bandongan, diskusi atau
musyawarah atau juga bahtsul masa’il dan team teaching sebagai dasar menghafal
dan memahami lebih baik materi untuk pembelajaran kitab sharaf (f) pengajar
kitab kuning dari lulusan Madrasah Diniyah ‘Ulya dan santri senior yang
pengurus pondok pesantren dan juga santri senior non pengurus (g) sistem
penilainnya yaitu penilaian secara praktek langsung dan pelaksanaan akhiru as-
sanah, penilaian harian dengan membaca kitab dan ada pula yang hafalan dan juga
ujian praktek, (2) faktor pendukung dan penghambat pembelajaran kitab kuning
meliputi (a) faktor pendukung pembelajaran kitab kuning yaitu antusiasme santri
cukup tinggi dalam mengikuti pembelajaran kitab kuning, semua santri wajib
mengikuti program tersebut, peraturan yang cukup ketat, adanya sanksi bagi santri
yang terlambat mengikuti kegiatan pembelajaran (b) faktor penghambat: gedung
masih belum memadai, latar belakang santri yang bebeda-beda, metode
pembelajaran kadang mengundang kebosanan pada santri, (3) solusi untuk
mengatasi faktor penghambat yaitu: proses pembangunan gedung terus berjalan,
menggolongkan atau pengelompokan santri dalam kelas-kelas pesantren, sistem
pembelajarannya terus dibenahi
Tidak tersedia versi lain