Text
Kompetensi Pedagogik Guru Tahfidzil Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Sumberjati Bungbaruh Kadur Pamekasan.
Ilmiyatin, 2016, Kompetensi Pedagogik Guru Tahfidzil Qur’an di Pondok
Pesantren Miftahul Ulum Sumberjati Bungbaruh Kadur Pamekasan, Skripsi,
Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: H. Mohammad Hasan,
M.Ag.
Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik dan Kepribadian Guru, Tahfidzil Qur’an.
“Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya”. (HR Bukhari).
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa yang terbaik dari kita adalah
yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Sebagaimana yang terjadi di Pondok
Pesantren Miftahul Ulum Sumberjati Bungbaruh Kadur Pamekasan bahwa
disamping kegiatan peasantren yang padat ini mampu meraih juara diberbagai
perlombaan dan telah mewisudakan beberapa orang hafidz secara kamil 30 Juz,
ini hasil jerih payah guru atau mu’allim dan lebih penting dari kemauan anggota
tahfidz tersendiri.
Masalah yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini adalah: 1)
Bagaimana kompetensi pedagogik guru tahfidzil Qur’an di Pondok Pesantren
Miftahul Ulum Sumberjati Bungbaruh Kadur Pamekasan? 2) Bagaimana
kompetensi kepribadian guru tahfidzil Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul
Ulum Sumberjati? 3) Apa saja metode yang dipakai untuk mempercepat
menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Sumberjati? Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru
Tahfidzil Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Sumberjati. 2) Untuk
mengetahui kompetensi kepribadian guru Tahfidzil Qur’an di Pondok Pesantren
Miftahul Ulum Sumberjati Kadur Pamekasan. 3). Untuk mengetahui Metode guru
tahfidzil Qur’an untuk mempercepat hafalan santri di Pondok Pesantren Miftahul
Ulum Sumberjati Kadur Pamekasan.
Lokasi yang diambil di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Sumberjati.
Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis deskriptif, Sumber
data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber datanya
adalah mu’allim tahfidz, pengasuh Pondok Pesantren, dan sebagian anggota
tahfidzil Qur’an. Analisis data menggunakan pengecekan, pengelompokan, dan
pengkodean. Dan untuk memperkuat hasil penelitian dilakukan perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru tahfidzil
Qur’an dapat mempengaruhi terhadap hafalan santri, oleh karena itu guru tahfidz
harus betul mengetahui karakter atau daya ingat masing-masing santri sehingga ia
bisa menyesuaikan tambahan hafalan dengan daya ingat mereka. Kompetensi
kepribadian guru tahfidzil Qur’an sudah bisa dikatakan bagus dilihat dari cara
mengajar, kesabaran dalam membimbing para santri apalagi ditambah dengan
beliau yang sudah hafidz dan berpengalaman di berbagai Pondok. Metode yang
dipakai oleh guru tahfidz adalah metode nadhoman, metode takrir dan metode
evaluasi atau tes, hal ini sudah diterapkan sejak adanya program tahfidzil Qur’an.
Tidak tersedia versi lain