Text
PERAN GURU AGAMA SEBAGAI MOTIVATOR PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA DI MI NURUL HIDAYAH TAMBERU DAYA SOKOBANAH SAMPANG BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HIDAYAH TAMBERU DAYA SOKOBANAH SAMPANG.
Wariyah, 2015, , Peran Guru Agama Sebagai Motivator Pada Kegiatan
Belajar Siswa di MI Nurul Hidayah Tamberu Daya Sokobanah Sampang,
Skripsi, Program Studi Pai,Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Dr. Abd
Mukhid M.pd.
Kata Kunci: Peran Guru Agama Sebagai Motivator Pada Kegiatan
Belajar
Peran adalah tugas yang dilakukan guru dalam mengembangkan
potensi anak didik untuk tercapainya tujuan sistem pendidika nasional, dan
guru juga mempunyai tanggung jawab yang sangat luas sebagai pendidik
yang bisa mendorong dan memotivasi siswa, maka dengan demikian peran
guru sebagai motivator itu penting dan sangat dibutuhkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang
menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana
peran guru agama sebagai motivator pada kegiatan belajar siswa di MI
Nurul Hidayah Tamberu Daya Sokobanah Sampang? Kedua, Apa saja
kendala yang dihadapi guru agama dalammemberikan motivasi pada
kegiatan belajar siswa di MI Nurul Hidayah Tamberu Daya Sokobanah
Sampang? Ketiga, apa upaya yang dilakukan guru agama
dalammenghadapi kendala dalam memberikan motivasi belajar siswa MI
Nurul Hidayah Tamberu Daya Sokobanah Sampang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara,observasi dan
dokumentasi. Informannya adalah Guru-Guru agama diantaranya yang
mengajar mata pelajaran Fiqih, Akidah Ahkhlak, Alquran Hadis,dll.
Kepala Sekolah dan Siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan
dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, guru agama
dalam melaksanakan peranannya sebagai motivator pada kegiatan belajar
siswa itu sangat efektif dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar
siswa, Kedua, diantara kendala yang dihadapi guru tersebut yaitu: keadaan
lingkungan sosial yang kurang memadai, adanya motivasi siswa yang
berbeda-beada ada yang tinggi dan ada yang rendah, maka dari itu
motivasi guru sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kegiatan
belajar siswa; Ketiga, upaya yang dilakukan guru agama dalam mengatasi
kendala tersebut yaitu guru melakukan kerjasama dengan kepala sekolah
dan juga guru-guru yang lainnya. Setelah adanya motivasi dari guru
agama, siswa semakin baik dan juga semakin efektif dalam mengikuti
proses pembelajaran ,dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dan juga
bisa memahami apa yang telah disampaikan oleh guru agama tersebut, dan
juga sudah bisa memenuhi standart nilai yang telah ditentukan oleh
lembaga.
Tidak tersedia versi lain