Text
ADAB GURU DAN MURID PERSPEKTIF SYEKH MUHAMMAD AMIN AL-KURDI DALAM KITAB TANWIR AL-QULUB
Akhmad Fawaid. 2017. Adab Guru dan Murid Perspektif Syekh Muhammad Amin
al-Kurdi dalam Kitab Tanwir al-Qulub. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Prodi
Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Pembimbing: DR. H.
Mohammad Kosim, M.Ag.
Kata Kunci: Adab Guru dan Murid; Muhammad Amin al-Kurdi.
Perkembangan pengetahuan empiris-rasional dan budaya materialistis-
kuantitatif sangat berpengaruh terhadap pola hubungan guru dan murid. Guru
melihat bahwa perlakuan terhadap murid ditentukan oleh sejauhmana murid
memberikan keuntungan yang bersifat materi. Murid akan menghormati guru
selama pelayanan yang diberikan guru sesuai dengan yang dibayarnya. Dalam
keadaan yang demikian, perlu dibangun kembali pola hubungan guru dan murid
dengan melibatkan ilmu lain. Pemikiran ini didasarkan pada pendapat para ahli
yang antara lain mengatakan bahwa secara teoritis pendidikan merupakan suatu
ilmu terapan (applied science), yaitu terapan dari disiplin ilmu lain, terutama
filsafat, psikologi, sosiologi dan humanitas.
Ada dua permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini, yakni: (1)
Bagaimana adab guru terhadap murid menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi
dalam kitab Tanwir al-Qulub? (2) Bagaimana adab murid terhadap guru menurut
Syekh Muhammad Amin al-Kurdi dalam kitab Tanwir al-Qulub?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
penelitian pustaka (library research). Sumber data primernya adalah kitab Tanwir
al-Qulub Karya Syekh Muhammad Amin al-Kurdi. Teknik pengumpulan datanya
menggunakan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah metode
content analysis.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Etika guru
menurut Muhammad Amin al-Kurdi di dalam kitab dalam kitab Tanwir al-Qulub
adalah: niatan mengajar adalah untuk mencari ridlo Allah semata, mencintai
muridnya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, berusaha sekuat tenaga untuk
memperbaiki perilaku muridnya, jika ada murid yang melanggar hendaknya
ditegur secara halus, bersikap tawadlu’ terhadap murid, menunjukkan perasaan
suka-cita, senantiasa menampakkan wajah berseri-seri, penuh perhatian, dan
menampakkan kasih-sayang. (2) Etika murid menurut Syekh Amin al-Kurdi
dalam kitab Tanwir al-Qulub berintikan pada: (a) mengagungkan dan memuliakan
gurunya secara lahir dan batin serta berkeyakinan bahwa tujuan belajarnya tidak
akan berhasil kecuali dengan kuasa gurunya, (b) pasrah dan menerima segala
tindak tanduk gurunya, (c) tidak menentang terhadap apa yang dilakukan guru
walaupun hal itu memang kenyataan/fakta, (d) tujuannya bergabung dengan guru
hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, (e) selalu mengedepankan ikhtiyar
gurunya dalam segala urusan, (f) berprasangka baik terhadap setiap keadaan
gurunya, dan (g) menjaga (nama baik) gurunya dalam segala hal.
Tidak tersedia versi lain