Text
“ Pemberian Penguatan (Reinforcement) di MTs Az-Zubair Sumber Anyar Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan”.
Hasan Busri 2013, “ Pemberian Penguatan (Reinforcement) di MTs Az-Zubair
Sumber Anyar Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan” sikripsi, sekolah tinggi agama
islam negeri pamekasan, Jurusan Tarbiyah, progam setudi pendidikan agama islam,
pembimbing; Dr. H. Saiful Arif M.Pd.I
Kata Kunci: Pemberian Penguatan (Reinforcement)
Dalam penelitian ini ada dua fokus pemersalahan yang menjadi kajian utama,
yaitu: (1) Bagaimanakah pemberian penguatan di MTs Az-Zubair Sumber Anyar
Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan. (2) Apa saja kendala yang dihadapi dalam
memberikan penguatan di MTs Az-Zubair Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskrisikan pemberian penguatan di
MTs Az-Zubair Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan. (1) Mendeskripsikan kendala
yang dihadapi dalam memberikan penguatan di MTs Az-Zubair Sumber Anyar Larangan
Tokol Tlanakan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Data
diperoleh dengan cara wawancra, observasi dan dokumentasi, teknik pengecekan
3keabsahan data melalui perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi,
analisis kasus negatif, dan uraian rinci.
Adapun Hasil dari penelitian ini adalah; Pertama, pemberian penguatan di MTs
AZ-Zubair Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan yakni meliputi: pemberian penguatan
seperti, sanjungan, pujian, penghargaan dan bahkan hadiah. Pujiannya bisa berbentuk
ucapan, tulisan, misalnya ketika siswa mengerjakan tugas soal LKS, kemudian tugas soal
tersebut 90% benar semua maka guru memberikan catatan pada LKS siswa, seperti kamu
pintar nak maupun dengan gerakan, seperti ucungan jempol dimana pemberian penguatan
tersebut diberikan ketika peserta didik mendapatkan nilai atau pun mematuhi semua apa
yang diterapkan oleh guru mata pelajaran al-Qur’an Hadits dan di berikan kepada siswa
yang berprestasi misalnya, ketika ujian ulangan harian ada siswa yang nilai ulangan
hariannya mendapatkan nilai paling tinggi, kemudian siswa tersebut diberikan sebuah
hadiah, seperti memberikan pen atau buku dan barang lainnya. Pemberian penguatan hal
yang demikian disebut dengan penguatan positif, ada juga pemberian penguatan yang
sisfatnya negative yakni, ketika ada siswa dalam mengerjakan tugas, baik LKS maupun
ulangan harian mendapatkan nilai rendah atau dapat dikatakan tugasanya banyak salah,
kemudian guru memberikan sebuah catatan pada lembaran LKS atau ulangan harian,
seperti hasil tugas kamu banyak yang salah nak, tolong koreksi, pelajari lagi dan perbaiki
ya, dalam arti supaya siswa itu termotivasi untuk lebih giat serta semangat dalam
belajarnya.
Kedua, kendala yang dihadapi dalam pemberian penguatan di MTs Az-Zubair
Tlanakan Pamekasan yaitu ketika guru menjelaskan materi banyak dari sebagian siswa
yang tidak mendengarkan dan memperhatikan gurunya pada saat menjelaskan disebabkan
berbagai faktor seperti halnya waktu mata pelajaran al-Quran Hadits yakni jam ke IV
maka pada waktu seperti ini siswa tidak ada semngat untuk memperhatikan,
mendengarkan sertan belajar disebabkan karena lapar, cuaca kurang mendukung dan
terasa capek sehingga apa yang disampaikan, dijelaskan dan diajarkan oleh gurunya
kurang diperhatikan, seperti mau pulang nggak usah ngajar dan semacamnya. Jadi dalam
kondisi yang demikian guru harus segara memperbaiki sifat siswa tersebut. Oleh karenya
dibtuhkan pemberian penguata supaya siswa tetap semangat dan giat belajar.
Tidak tersedia versi lain