Text
MINAT SANTRI BELAJAR KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN DARUL FAQIH KELURAHAN BARURAMBAT TIMUR KEC. PADEMAWU KAB. PAMEKASAN.
Lukmanul Hakim, 2016, “Minat Santri Belajar kitab Kuning di Pondok
Pesantren Darul Faqih Kelurahan Barurambat Timur Kec. Pademawu Kab.
Pamekasan” Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah
STAIN Pamekasan, Pembimbing: Dr. H. M. Muchlis Solichin, M. Ag.
Kata Kunci: Minat, Belajar, Kitab Kuning.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi bahwasannya
para santri cendrung memiliki keinginan dan kegairahan yang tinggi terhadap ilmu
pendidikan umum, Sedangkan dalam belajar ilmu-ilmu agama Islam di pondok
pesantren melalui pembelajaran kitab kuning para santri cendrung selalu dituntun,
diawasi dan bahkan dipaksa untuk mengikutinya pembelajaran kitab kuning.
Dalam penelitian ini, ada tiga fokus yang menjadi kajian pokok, yaitu:
pertama, Bagaimana minat santri belajar kitab kuning di pondok pesantren Darul
Faqih? Kedua, Bagaimana upaya meningkatkan minat santri belajar kitab kuning
di pondok pesantren Darul Faqih? Ketiga, Apa saja faktor pendukung dan
penghambat minat santri belajar kitab kuning di pondok pesantren Darul Faqih?
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara tak terstruktur,
observasi partisipan, dan dokumentasi. Informannya adalah santri, kiai dan ustad.
Analisis data meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, minat santri belajar kitab
kuning di pondok pesantren Darul Faqih bervariasi, ada santri yang berminat,
namun adapula yang tidak minat terhadap belajar kitab kuning. kedua, Upaya-
upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan minat santri belajar kitab kuning
ialah perbaikan infrastruktur pondok, menanbah guru pengajar, menambah jam
pembelajaran, sikap pengajar yang ramah, baik hati, terbuka dan sabar, dan variasi
metode yang digunakan dalam mengajar, Selain itu, dengan melakukan
pengawasan dan memberi hukuman kepada para santri. Ketiga, faktor pendukung
minat santri belajar kitab kuning diantaranya: niat yang kokoh, motivasi diri dan
keinginan yang tinggi untuk mengetahui ilmu agama, sikap pengajar yang baik,
sabar, terbuka, dan akrab serta adanya variasi metode yang digunakan dalam
mengajar. Sedangkan faktor penghambat minat santri ada dua yaitu:
a. Faktor internal, kurangnya niat belajar agama, ada rasa malas, dan santri
tidak memiliki keinginan untuk belajar kitab kuning karena belum
mengetahui tentang pentingnya dan manfaat dari kitab kuning.
b. Faktor eksternal, adanya pengaruh teman, waktu yang kurang pas untuk
belajar kitab kuning yaitu sesudah subuh, kurangnya jam pembelajaran kitab
kuning dan adanya kegiatan santri yang beraneka ragam terutama kegiatan-
kegiatan diluar pondok yang hal ini menyebabkan daya tarik santri untuk
mempelajari kitab kuning menjadi berkurang.
Tidak tersedia versi lain