Text
Perpaduan Penerapan Sistem Pendidikan Salaf dan Khalaf di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep
ABSTRAK
Zainal Alim, 2017, Perpaduan Penerapan Sistem Pendidikan Salaf dan Khalaf di
Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep, Skripsi,
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Tarbiyah,
STAIN Pamekasan, Pembimbing: Dr. H. Atiqullah, S.Ag, M.Pd
Kata Kunci: Perpaduan, Sistem Pendidikan Salaf, Sistem Pendidikan Khalaf,
Pesantren
Pondok pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep merupakan
salah satu pesantren yang sangat peduli terhadap perkembangan keislaman,
khususnya untuk daerah Sumenep sendiri. Melalui pendidikan yang diajarkan
kepada para santrinya pesantren tersebut mencoba menanamkan nilai-nilai
keislaman sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan pada nilai-nilai yang ingin dipertahankan tersebut, pondok
pesantren Mathali’ul Anwar senantiasa menjaga dan melestarikan budaya yang
sudah berjalan dalam dunia pesantren semenjak awal pesantren didirikan. Salah
satu nilai yang dipertahankan yaitu bagaimana pesantren tetap consent
memberikan pelayanan pendidikan keagamaan yang mendalam kepada santri
dengan menitik beratkan pada peningkatan kemampuan santri dalam membaca
dan memahami kitab kuning yang selama ini menjadi rujukan utama dalam
memahami ilmu-ilmu Allah. Namun meskipun begitu, pesantren Mathali’ul
Anwar tetap menerima terhadap pembaharuan sistem pendidikan, hal ini
mengingat pada tuntutan dan tantangan zaman yang semakin hari semakin besar.
Penelitian ini diambil di pondok pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan
Sumenep dengan menggunakan pendekatan penelitian analisis kualitatif yang
bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh melalui observasi non partisipan,
wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi informan
dalam penelitian ini adalah kepala diniyah, ketua pondok, wakil ketua pondok,
pengurus bidang pendidikan, ustadz, dan santri. Untuk mengecek keabsahan data
dilakukan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Secara tradisional, metode pengajaran kitabiyah antara ustad atau kiyai
kepada para santri di pondok pesantren Mathali’ul Anwar masih menggunakan
metode wetonan, dimana kiyai atau ustad membacakan kitab serta
menterjemahkan kedalam bahasa Madura dan para santri mendengarkan sambil
mencatat poin-poin yang penting dari penjelasan tersebut, serta menggunakan
metode sorogan, dimana para santri akan membacakan kitab beserta
terjemahannya kemudian ustad atau kiyai akan mengoreksi kebenaran bacaan dari
santri tadi.
Sedangkan secara modern, pondok pesantren Mathali’ul Anwar
memberikan pendidikan umum kepada para santri melalui pendidikan yang
berbasis kelas dan materi pelajaran umum dengan mendirikan sekolah umum
berupa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
yang kemudian diberi nama SMP Yayasan Abdullah (Yas’a’) dan SMA Yayasan
Abdullah (Yas’a). Disamping itu penyelenggaraan pendidikan diniyah yang
diterapkan oleh pondok pesantren Mathali’ul Anwar juga menggunakan sistem
pendidikan yang berjenjang, meskipun sistem klasikal yang diterapkan berbeda
dengan sistem klasikal yang diterapkan oleh sekolah umum.
Tidak tersedia versi lain