Text
“Praktik Pedagang Keliling dalam Memenuhi Nilai Kegunaan Masyarakat Di Desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep”.
ABSTRAK
Mahmad Syahrul Mahdi. “Praktik Pedagang Keliling dalam Memenuhi Nilai Kegunaan Masyarakat Di Desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep”. Skripsi Program Studi Perbankan Syariah. Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing : H. Mohammad Bashri Asyari, MA.
Kata Kunci: Praktik Pedagang keliling, Nilai Kegunaan, Masyarakat
Pedagang keliling ini merupakan sebuah potensi untuk membangun ekonomi keluarga secara mandiri, pada hakekatnya kita mencari peluang usaha untuk mengurangi angka pengangguran dan menyediakan bahan pokok yang diperlukan oleh masyarakat. Desa Pakandangan Barat Kec. Bluto Sumenep merupakan desa yang mayoritas penduduknya adalah petani. Meskipun mereka berprofesi sebagai petani segala sesuatu kebutuhan sehari-hari baik kebutuhan sandang maupun pangan sangatlah sulit didapatkan, karena faktor letak geografis pemukiman mereka yang jauh dari pasar. Ada tiga fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, 1. Bagaimana praktik jual beli pada pedagang keliling di Desa Pakandangan Barat, 2. Apa saja faktor-faktor yang mendorong terciptanya nilai utilitas di kalangan masyarakat Pakandangan Barat, 3. Bagaimana cara pedagang bisa memberikan kepuasan yang maksimal pada konsumennya, 4. Bagaimana perspektif ekonomi Islam tentang praktik pedagang keliling di desa Pakandangan Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini penelitian deskriptif. Sumber datanya adalah para pedagang keliling dan masyarakat, dalam pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, adapun tehnik pengecekan datanya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Praktik jual beli yang dilakukan oleh pedagang keliling di Desa Pakandangan Barat kecamatan Bluto adalah Pedagang keliling mulai menjual barang dagangannya di Desa Pakandangan Barat Biasanya sekitar jam 06.30- 08.30. Ada yang langsung ke plosok desa dan ada juga yang masih menggelar daganganya di pinggir jalan dengan membuka stand penjualan. Cara yang dilakukan pedagang keliling untuk menarik dan mempertahankan pelanggan adalah dengan cara memberikan pelayanan yang baik, menyediakan barang yang dibutuhkan konsumen,harga yang ditawarkan terjangkau, datang tepat waktu dan mendengarkan keluhan dari pelanggan. kedua, Faktor yang mendorong terciptanya kepuasan masyarakat adalah: dengan cara memberikan pelayanan yang baik , kualitas barang yang baik dan harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua masyarakat, sebab hal ini akan mampu menjaga kesetiaan pelanggan. Sedangkan faktor yang menjadi kendala adalah: terkadang kualitas barang yang di kolak dari pasar ada yang berkualitas buruk tanpa diketahui penjual, dari segi waktu yaitu keterlambatan dalam menjual barang karena berantian di pasar anom saat mengolak barang yang akan di jual. ketiga, cara yang dilakukan pedagang keliling untuk bisa memberikan kepuasan yang maksimal pada konsumennya adalah dengan cara mengukur kepuasan konsumen yaitu dengan mengetahui tingkat kehilangan konsumen, memperhatikan konsumen yang berbelanja setiap harinya, menemui pelanggan yang sudah berhenti untuk mengetahui alasan ketidakpuasan yang dialaminya. keempat, praktik pedagang keliling di desa Pakandangan Barat sudah mengikuti syari’at Islam. Hal ini terbukti ketika pedagang keliling berjualan mampu melayani konsumen dengan sangat baik dan ramah tamah. Praktik jual beli Jual beli yang terjadi diantara kedua belah pihak (pembeli dan penjual) atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan dari salah satu pihak.
Tidak tersedia versi lain