Text
Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pengembangan Prestasi Belajar Siswa Di MA Ainul Falah Bakiong Guluk-Guluk Sumenep
Uswatun Hasanah, 2016, Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam
Pengembangan Prestasi Belajar Siswa Di MA Ainul Falah Bakiong
Guluk-Guluk Sumenep Skripsi jurusan Tarbiyah, program studi PAI,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Pembimbing: Dr.
Buna’i S.Ag, M.Pd.
Kata kunci: bimbingan dan konseling, Prestasi belajar
Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini,
yaitu: pertama, Cara guru bimbingan konseling dalam mengembangkan prestasi
belajar siswa di MA Ainul Falah Bakiong Guluk-Guluk Sumenep.kedua, Kendala
guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan prestasi belajar siswa di
MA Ainul Falah Bakiong Guluk-Guluk Sumenep
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informannya adalah guru bimbingan konseling, Kepala Sekolah siswa dan siswi.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Cara guru bimbingan
konseling dalam mengembangkan prestasi belajar siswa di MA Ainul Falah
Bakiong Guluk-Guluk Sumenep guru bimbingan konseling sangat berperan aktif
terhadap siswa, pelaksanaan guru BK terhadap anak yang mempunyai
permasalahan yaitu dengan memanggil siswa tersebut kemudian menjelaskan
permasalahan yang siswa lakukan. dalam kegiatan sehari-hari guru BK tidak
hanya memberikan solusi terhadap siswa yang bermasalah akan tetapi menjadi
guru piket dan mengontrol kelas yang tidak ada gurunya dan pada saat itu guru
BK memberikan motivasi kepada siswa agar termotivasi untuk belajar sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.; kedua, Kendala guru bimbingan dan konseling
yaitu ketika di awal introgasi siwa sulit berkata dengan jujur yang sesuai dengan
alasan yang siswa lakukan akan tetapi ketika seorang siswa sulit mengungkapkan
kebenarannya maka guru BK seperti memberikan punisment kalau tidak jujur
maka tidak akan naik kelas atau hal lainnya dengan hal tersebut siswa sedikit demi
sedikit alasan melakukan pelanggaran tersebut. Selain itu pula yng dilakukan guru
yaitu dengan menghadirkan wali muridnya atau orang tuanya ke sekolah. Dengan
adanya guru BK ini banyak siswa yang berfikir positif dan ada pula siswa berfikir
negatif. Tidak suka apabila semua apa yang dilakukannya di introgasi, akan tetapi
setelah mereka paham akna fungsi dan tugas guru BK tersebut maka banyak yang
paham bahwa hal tersebutt demi kebaikan mereka dan masa depan mereka sendiri.
Setelah mereka mendapat bimbingan konseling motivasi pula yang diberikan akan
ada perubahan sedikit demi sedikit baik dalam belajar maupun hasil yang di
dapatnya selain itu juga perilakunya mengalami perubahan.
Tidak tersedia versi lain