Text
METODE DAKWAH K.H. FATHOLLAH DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN ISLAM DI PESANTREN FAHRUL ULUM DUSUN SEMPAJUNG DESA BUNPENANG KECAMATAN DUNGKEK KABUPATEN SUMENEP
ABSTRAK
Aminatus Zahroh, 2017, Metode Dakwah Kyai Dlam Menerapkan Pendidikan Islam Pada
Anak di Dusun Sempajung Desa Bunpenang Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep,
Dosen Pembimbing: Dr. Zainol Hasan,
Kata Kunci: Penerapan Pendidikan Islam Pada Anak
Pendidikan Islam bertujuan membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan
seluruh potensi manusia baik jasmaniyah maupun ruhaniyah, menumbuhkan hubungan yang
harmunis setiap pribadi manusia dengan Allah, manusia, dan alam semesta. Berdasarkan
konsep Islam tentang manusia itulah yang diaplikasikan ke dalam konsep pendidikan Islam,
yang dalam kaitan ini sesungguhnya pendidikan Islam adalah pendidikan yang
berkeseimbangan.
Ada tiga permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini, Pertama,
Metode Dakwah Kyai dalam menerapkan pendidikan Islam pada anak di Sempajaung
Dungkek Sumenep. Kedua, Kendala yang di hadapi Kyai dalam menerapkan pendidikan
Islam pada di Sempajung Dungkek Sumenep. Ketiga, Manfaat yang di dapat dari hasil
Penerapan pendidikan Islam pada anak di Sempajung Dungkek Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber
data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah Kyai,
santri dan ustad. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan peneliti, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Pertama, Dalam memberikan metode kepada
santri terlebih dahulu Kyai melihat watak para santri karena setiap santri tidak sama baik
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode yang digunakan bermacam-macam
diantaranya ceramah, memberikan pujian, hukuman atau teguran, contoh teladan, diskusi,
arahan/bimbingan serta evaluasi. Hal ini untuk menumbuhkan kembali gairah dan semangat
santri dalam berakhlakul karimah sehingga santri dapat menjadi insan kamil dan penerus
bangsa yang berkualitas.. Kedua, Kendala yang dihadapi Kyai dalam menerapkan pendidikan
Islam pada anak di Sempajung Dungkek Sumenep bermacam-macam meliputi kurangnya
komunikasi antar orang tua dan Kiyai disaat Kyai memberikan arahan dan bimbingan terkait
dengan akhlak. Santri acuh tak acuh ada yang mendengarkan dan ada pula yang tidak.
Dampak dari media sosial, pengaruh teman karib, kurang pahammnya santri terhadap apa
yang dijelaskan oleh Kyai. Serta kemampuan santri yang bermacam-macam. Ketiga Manfaat
yang di dapat dari metode dakwah Kyai dalam menerapkan pendidikan pendidikan Islam di
Dusun Sempajung Desa Bunpengan Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep yaitu mampu
mengubah sikap anak yang keras menjadi halus, bisa membuat santri membaca Al-Qur’an
dengan baik dan juga mampu membuat santri lebih baik lagi antara jasmani dan rohaninya.
Sehingga orang tua yang memondokkan anaknya tidak sia-sia dan juga Kyai tidak sia-sia
menerapkan pendidikan Islam.
ABSTRAK
Aminatus Zahroh, 2017, Metode Dakwah Kyai Dlam Menerapkan Pendidikan Islam Pada
Anak di Dusun Sempajung Desa Bunpenang Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep,
Dosen Pembimbing: Dr. Zainol Hasan,
Kata Kunci: Penerapan Pendidikan Islam Pada Anak
Pendidikan Islam bertujuan membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan
seluruh potensi manusia baik jasmaniyah maupun ruhaniyah, menumbuhkan hubungan yang
harmunis setiap pribadi manusia dengan Allah, manusia, dan alam semesta. Berdasarkan
konsep Islam tentang manusia itulah yang diaplikasikan ke dalam konsep pendidikan Islam,
yang dalam kaitan ini sesungguhnya pendidikan Islam adalah pendidikan yang
berkeseimbangan.
Ada tiga permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini, Pertama,
Metode Dakwah Kyai dalam menerapkan pendidikan Islam pada anak di Sempajaung
Dungkek Sumenep. Kedua, Kendala yang di hadapi Kyai dalam menerapkan pendidikan
Islam pada di Sempajung Dungkek Sumenep. Ketiga, Manfaat yang di dapat dari hasil
Penerapan pendidikan Islam pada anak di Sempajung Dungkek Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber
data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah Kyai,
santri dan ustad. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan peneliti, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Pertama, Dalam memberikan metode kepada
santri terlebih dahulu Kyai melihat watak para santri karena setiap santri tidak sama baik
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode yang digunakan bermacam-macam
diantaranya ceramah, memberikan pujian, hukuman atau teguran, contoh teladan, diskusi,
arahan/bimbingan serta evaluasi. Hal ini untuk menumbuhkan kembali gairah dan semangat
santri dalam berakhlakul karimah sehingga santri dapat menjadi insan kamil dan penerus
bangsa yang berkualitas.. Kedua, Kendala yang dihadapi Kyai dalam menerapkan pendidikan
Islam pada anak di Sempajung Dungkek Sumenep bermacam-macam meliputi kurangnya
komunikasi antar orang tua dan Kiyai disaat Kyai memberikan arahan dan bimbingan terkait
dengan akhlak. Santri acuh tak acuh ada yang mendengarkan dan ada pula yang tidak.
Dampak dari media sosial, pengaruh teman karib, kurang pahammnya santri terhadap apa
yang dijelaskan oleh Kyai. Serta kemampuan santri yang bermacam-macam. Ketiga Manfaat
yang di dapat dari metode dakwah Kyai dalam menerapkan pendidikan pendidikan Islam di
Dusun Sempajung Desa Bunpengan Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep yaitu mampu
mengubah sikap anak yang keras menjadi halus, bisa membuat santri membaca Al-Qur’an
dengan baik dan juga mampu membuat santri lebih baik lagi antara jasmani dan rohaninya.
Sehingga orang tua yang memondokkan anaknya tidak sia-sia dan juga Kyai tidak sia-sia
menerapkan pendidikan Islam.
Tidak tersedia versi lain