Text
Upaya Kiai Dalam Membentuk Etika Santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah Palesanggar Pangentenan Pamekasan
ABSTRAK
Siti Rosida, 2017. Upaya Kiai Dalam Membentuk Etika Santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah Palesanggar Pangentenan Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi PAI, STAIN Pamekasan, Pembimbing: Dr . H. Nor Hasan M.Ag.
Kata Kunci: Kiai, Membentuk etika santri.
Ada tiga permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini, Pertama, Upaya kiai dalam membentuk etika santri di pondok pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah Palesanggar Pangentenan Pamekasan, Kedua Pola kiai dalam membentuk etika santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah Palesanggar Pangentenan Pamekasan dan Ketiga Kendala-kendala kiai dalam membentuk etika santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah Palesanggar Pangentenan Pamekasan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis rancangan fenomonologis, pengumpulan data ini di dapat oleh peneliti melalui kegitan interview, observasi dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah kiai, pengurus, dan santri di pondok pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah. Tekhnik yang digunakan untuk mengecek kredibilitas data yaitu perpanjangan kehadiran peneliti, observasi mendalam, dan trigulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah ada yang baik dan juga ada yang kurang baik, bentuk etika/akhlak santri itu dimanifestasikan dalam bentuk rajin ngaji, datang tepat waktu, minta izin ketika berhalangan masuk, patuh pada perintah kiai, saling menghormati dan membantu diantara santri, istiqamah shalat malam. Adapun bentuk dari etika yang kurang baik, ada sebagian santri yang tidak ikut kegiatan pesantren, pulang tanpa izin ketika kiai sedsng tidak ada di lokasi pesantren. Sedangkan pembentukan etika santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah adalah melalui empat hal, Pertama melalui pengajian kitab-kitab akhlak yang dilaksanakan tiap malam selasa dan rabu. Kedua, melalui keteladanan, perkataan secara halus ketiga, melalui contoh-contoh yang mudah ditiru dan dimengerti oleh santrinya. Keempat, kiai memimpin dan memberi contoh langsung bagaimana cara beribadah yang baik seperti shalat berjamaah lima waktu, ditambah shalat malam, bahkan ada pelatihan khusus bagaimana santri mampu melaksanakan etika/akhlak yang baik yang dilaksanakan pada malam Kamis, Sabtu, dan Senin dengan moto” jangan bergerak kalau tidak digerakkan”. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi kiai dalam membentuk etika santri di Pondok Pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah diantaranya dari segi lingkungan, dan juga ada santri baru yang masih belum mengenal pesantren serta adanya murid yang nakal yang tidak bisa diatur.
Adapun kegiatan-kegiatan yang diadakan di pesantren Haninur Rahman Ridla’iyah Palesanggar Pangentenan Pamekasan yaitu Muhadarah yang diadakan pada malam juma,at, kajian kitab kuning seperti Nasoihul Ibat, Taklimul Mutaallim, yang diadakan setiap hari dan juga pengajian mengenai akhlak murni yang diadakan pada malam kamis serta pengajian muslimatan yang diadakan pada hari juma,at dan juga berjamaah shalat Dhuha yang dipimpin langsung oleh Ibu Nyai Khunainah. Serta kegiatan bersih-bersih yang diadakan pada saat santri libur.
Adapun kendala-kendala dalam membentuk etika santri yaitu dari lingkungan yang masih belum mendukung mengenai etika, teman dan masyarakat
Tidak tersedia versi lain