Text
UPAYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANGGOTA DI UKM TEATER FATARIA STAIN PAMEKASAN
Fahrur rosidi, 2017, “ Upaya pengembangan kreativitas Anggota di UKM Teater Fataria STAIN
Pamekasan”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing:
Dr. Atiqullah, M,Pd.
Kata kunci: Upaya Pengembangan Kreativitas.
Teater Fataria merupakan organisasi intra di STAIN Pamekasan yang bergerak dalam
bidang kesenian dan kebudayaan dibawah naungan DEMA, salah satu cara untuk menjadikan
organisasi tetap hidup yaitu dengan adanya interaksi dengan lingkungan. Menilik dari hasil kerja
Teater Fataria beberapa tahun terakhir cukup mendapat apresiatif dari banyak kalangan termasuk
dalam hal pengkaderan yang dianut dalam organisasi tersebut. Tiga fokus dalam penelitian ini
yaitu: Pertama,bagaimana upaya UKM Teater Fataria dalam mengembangkan Kreativitas
anggotanya? Kedua, Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat Teater Fataria dalam
mengembangkan Kreativitas anggotanya? Ketiga, Bagaimana cara menanggulangi faktor
penghambat dari UKM Teater Fataria dalam mengambangkan kreativitas anggotanya?
Dalam penelitian ini terdapat tiga tujuan, yaitu: Pertama, untuk mendeskripsikan upaya
yang dilakukan UKM Teater Fataria pada pengembangan kreativitas anggotanya.Kedua, untuk
mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat UKM Teater Fataria dalam
mengembangkan kreativitas anggotanya. Ketiga, untuk mendeskripsikan tentang cara
menanggulangi kendala yang menghambat UKM Teater Fataria dalam mengambangkan
kreativitas anggotanya.
Penelitian ini mengggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengungkap dan
mendskripsikan fokus kajian melalui pengamatan yang mendalam pada situasi yang wajar dan
alamiah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Senior, pengurus dan anggota UKM Teater Fataria merupakan sumber data dalam
kajian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, upaya Teater Fataria dalam
mengembangkan kreativitas anggota yaitu adanya pengarahan/instruksi dari Ketua Umum,
Menggunakan metode baru dalam setiap kajian, Memberikan motivasi, sering berdiskusi
(berfikir), Mewajibkan untuk membaca buku, menulis, kemudian mengaplikasikan dalam bentuk
karya. Kedua, Faktor pendukung meliputi: adanya program kerja setiap devisi meliputi
keaktoran, penyutradaraan, sastra, musik, artistik, dan inventaris, adanya dukungan dari para
alumni, adanya acces internet gratis. dan Faktor penghambat meliputi:adanya benturan program
kerja dengan jadwal kuliah , kurangnya dukugan dari pimpinan kampus salah satu contoh tidak
pernah hadir ketika mahasiswa (anggota teater) sedang proses, kurangnya fasilitas organisasi,.
Ketiga, cara menanggulangi penghambatnya yaitu dengan cara adanya evaluasi program kerja
pengurus, mengubah jadwal program kerja, mengembangkan program kerja sesuai kebutuhan,
berusaha membangun komunikasi dengan pimpinan kampus secara inten, menyiasati kurangnya
fasilitas.
Tidak tersedia versi lain