Text
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU NURUL HIDAYAH KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG
Tyas Desy Nur Hawariyyun, 2016, Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru
Di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Nurul Hidayah Sampang, Skripsi,
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Pembimbing: Dr. Buna’i S.Ag,
M,Pd
Kata kunci: kompetensi pedagogik, guru, taman kanak-kanak
Guru harus memiliki kompetensi atau kemampuan untuk mengajar,
memotivasi siswa, membuat model instruksional, mengelola kelas,
berkomunikasi, merencanakan pembelajaran dan mengevaluasi. Semua
kompetensi tersebut mendukung keberhasilan guru dalam mengajar. Guru yang
memiliki kompetensi pedagogik yang baik, akan mampu memahami apa yang
dibutuhkan dan diinginkan siswa dalam proses pembelajaran. Cara mengetahui
seluas dan sedalam apa materi yang akan diberikan pada siswanya sesuai dengan
perkembangan kognitifnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga fokus yang menjadi kajian pokok
dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana kompetensi pedagogik guru di
Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Nurul Hidayah Sampang? kedua, upaya apa
saja yang dilakukan sekolah dalam pengembangan kompetensi pedagogik guru di
Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Nurul Hidayah Sampang? ketiga, apa saja
faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengembangan kompetensi
pedagogik guru di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Nurul Hidayah Sampang?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur, observasi partisipan
dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan kehadiran, ketekunan
pengamatan, triangulasi dan kecukupan refrensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, kemampuan guru tidak
hanya terlihat dalam mengelola pembelajaran, namun juga terlihat saat
memotivasi siswa dan merancang pembelajaran sebaik mungkin. Kedua, upaya
yang telah dilakukan sekolah adalah mengutus semua guru secara bertahap untuk
mengikuti diklat pengembangan diri. Ketiga, faktor pendukungnya adalah tingkat
kemampuan guru, sarana prasarana atau fasilitas sekolah yang memadai dan
faktor penghambatnya adalah kondisi cuaca alam sering terjadi banjir.
Tidak tersedia versi lain