Text
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PAMEKASAN
Moh. Jamali 2016 Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI dann
Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Pamekaasan, Skripsi, Program
Stadi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Pamekasan, Pembimbing Drs. Saiful Arif. MPd.
Kata kuci: kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah dan manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan jadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Kurikulum 2013 adalah
bentuk penyempurnaan dari Kurikulum KTSP dengan penekanannya pada integrasi
pendidikan karakter ke dalam semua mata pelajaran. Dalam praktek pembelajaran,
guru dituntut untuk memberikan ruang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk
belajar secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan
kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti, serta mengidentifikasi
faktor apa saja yang jadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan kurikulum
2013 pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti di SMAN 5 Pammekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar SMAN
5 Pamekasan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dengan melakukan pemilihan,
penyederhanaan dan transformasi yang kasar yang muncul dari catatan tertulis
dilapangan, sehingga menjadi lebih fokus sesuai dengan obyek penelitian. Setelah
analisis data dilakukan barulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data
dilakukan dengan metode triangulasi dengan model triangulasi teknik dan triangulasi
sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMAN 5 Pamekasan telah menerapkan
kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan cukup baik. mulai
dari perencanaan guru menyusun RPP berpedoman pada permendikbud 81A. RPP
disusun tidak untuk setiap pertemuan, tapi untuk dua sampai tiga kali pertemuan.
Dalam kegiatan pembelajaran guru sudah menerapkan pendekatan saintifik yaitu
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi
dan
mengkomonikasikan dan didukung oleh metode dan sumber belajar yang bervariasi,
serta media dan alat peraga yang mendukung. Dalam evaluasi dibagi menjadi
evaluasi harian dan evaluasi smester dan dilakukan secara tes dan non tes, yang
meliputi tiga ranah afektif, kognitif dan psikomotorik yang dilakukan dengan
menggunakan penilaian autentik. Penilaian aspek kognitif (pengetahuan) dilakun
dengan cara tes lisan, tulisan, penugasan, ulangan harian, UTS dan UAS. penilaian
aspek psikomotorik (keterampilan) dilakukan dengan cara praktik, proyek dan
portofolio. Sedangkan penilaian aspek afektif (sikap) di bagi menjadi dua, yaitu sikap
sosial dan sikap spiritual. Penilaian sikap sosial dan sikap spiritual dilakukan dengan
cara yang sama yaitu, obsevasi, penilaian diri, penilaian sejawat (antar peserta didik)
dan jurnal.
Dalam pelaksanaannya juga terdapat faktor pendukung dan penghambat.
faktor penghambat dalam penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI danBudi Pekerti yaitu masih terbatasnya sarana yang tersedia, contohnya LCD yang
masih tersedia 5 Uniet dan juga alat peraga yang masih kurang memadai. Dan yang
menjadi Faktor pendukug yaitu, pertama, dari segi siswa, karena kebanyakan para
siswa dari lingkungan pesantren dan juga keaktifan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran, kedua, dari segi waktu, pada mata pelajaran PAI waktu dalam setiap
tatap muka mejadi 3 jam. ketiga, guru PAI dan Budi Pekerti sudah mengikuti
beberapa kali pelatihan atau sosialisasi mengenai kurikulum 2013, jadi para guru
sudah cukup kompeten dalam menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI.
Tidak tersedia versi lain