Text
URGENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MTs AL ANSHARIYAH PAMOROH KADUR PAMEKASAN
Halimatus Sa’diyah, 2017, Penerapan Kompetensi Kepribadian dalam
Meningkatkan Kinerja Guru di MTs Al Anshariyah Pamoroh Kadur
Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan
Tarbiyah, Pembimbing: Dr. Siswanto, M.Pd.I
Kata kunci: Kompetensi, Kepribadian, Kinerja
.
Kompetensi kepribadian seringkali menjadi ukuran kinerja seorang guru.
Selain itu, kompetensi kepribadian juga merupakan salah satu syarat mutlak yang
harus dimiliki guru, yaitu dengan cara mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan
berakhlak mulia. Jika ditelaah secara seksama, meskipun guru mempunyai
tanggung jawab untuk membina akhlak siswanya, namun guru pendidikan agama
Islam yang bertanggung jawab penuh dalam menanamkan nilai akhlakul karimah
seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Ada tiga yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana
bentuk-bentuk kompetensi kepribadian guru di MTs Al-Anshariyah Pamoroh
Kadur Pamekasan? Kedua, bagaimana penerapan kompetensi kepribadian dalam
meningkatkan kinerja guru di MTs Al-Anshariyah Pamoroh Kadur Pamekasan?
Ketiga, apa saja faktor yang memengaruhi kompetensi kepribadian dalam
meningkatkan kinerja guru di MTs Al-Anshariyah Pamoroh Kadur Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Informannya adalah Kepala Sekolah, dan guru. Dan teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kompetensi kepribadian
guru di MTs Al-Anshariyah Pamoroh Kadur Pamekasan telah menggambarkan
indikator kompetensi kepribadian, mempunyai kemampuan seperti personal, arif,
berwibawa, dan berakhlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Kedua,
penerapan kompetensi kepribadiannya dilakukan dengan memberi contoh perilaku
yang baik bagi para peserta didiknya, misalnya disiplin tepat waktu masuk
sekolah dan sebelum memulai pelajaran membiasakan membaca do’a. Ketiga,
terdapat dua faktor yang mempengaruhi kompetensi kepribadian yaitu faktor
internal dari guru itu sendiri contohnya kesadaran akan kewajiban yang diemban
dan perbedaan latar belakang pendidikan. Sedangkan faktor eksternal yakni dari
kesenjangan kesejahteraan guru karena di sekolah tersebut lebih memprioritaskan
pengabdiannya.
Tidak tersedia versi lain