Text
KOMPETENSI PEDAGOGIK KYAI DALAM MENGAJAR KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN DARUL FAQIH KELURAHAN BARURAMBAT TIMUR KEC. PADEMAWU KAB. PAMEKASAN
Moh. Imam Sucipto, 2017. Kompetensi Pedagogik Kyai dalam Mengajr Kitab di Pondok Pesantren Darul Faqih Kelurahan Barurambat Timur, Kec. Pademawu Kab. Pamekasan, skripsi, program studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Dr.Syaiful Arif, M.Pd
Kata kunci : Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola pembelajaran pesera didik, kompetensi pedagogik ini menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai oleh kyai.
Penelitian ini ada tiga fokus penelitian, pertama apakah metode yang digunakan kyai dalam mengajar kitab di pondok pesantren darul faqih ?, Kedua, Bagaimana cara kyai menggunakan metode dalam kegiatan belajar mengajar kitab di pondok pesantren darul faqih ?. Ketiga, Bagaimana penguasaan dan keterampilan kyai dalam mengajar kitab di pondok pesantren darul faqih?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan analisis non statistik, kemudian seluruh data yang diperoleh dicek keabsahannya dengan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi, dan pengecekan anggota.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) metode yang digunakan kyai adalah kyai menggunakan metode wetonan karena dari kyai sendiri metode ini lebih efektif dibandingkan metode yang lain, dan cara kyai menggunakan metode wetonan yaitu pertama, menjelaskan kitab kepada santri sedangkan santri menyimak dan mendengarkan apa yang dijelaskan, kedua, mencatat hal-hal pokok yang dianggap penting ketiga, santri dipanggil secara bersamaan untuk mengulas kembali pelajaran yang diberikan 2) bagaimana kyai mengkondisikan lingkungan belajar mengajar kitab adalah Cara kyai mengkondisikan lingkungan belajar mengajar kitab di Pondok Pesantren Darul Faqih adalah (a) memisahkan santri yang tidak mendengarkan di tepatkan di tempatkan di depan kyai (b) memisahkan santri yang tidak membuat kegaduhan berada di belakang kyai. Sehingga dengan pengelompokan tersebut dan memberikan teguran memberi motivasi-motivasi atau pertanyan terhadap santri yang membuat ruagan tidak kondusif. 3) bagaimana penguasaan dan keterampilan kyai dalam mengajar adalah kyai sudah menguasai betul materi yang diajarkan pada santrinya dengan cara memadukan kitab yang akan dipelajari dengan kitab yang lain (refrensi lain) dan cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran kitab ini tentunya tak luput dari cara kyai memulai kegiatan pembelajaran yang dimulai dengan cara; pertama, para santri berdoa agar ilmu yang akan dipelajari bisa diserap dengan baik, kedua bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran kitab hal itu dilakukan karena dapat memberikan pelajaran akhlak bagi para santri tentang bagaimana memulai segala sesuatu itu dengan berdoa/basmalah. Ketika pelajaran kitab sudah selesai kyai juga melakukan evaluasi bagi santri-santrinya yakni dengan cara memberi kesempatan kepada santri baik laki-laki maupun perempuan untuk mengajukan pertanyaan.
Tidak tersedia versi lain