Text
STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA DI SMPI AL- MABRUR MONCEK TENGAH LENTENG SUMENEP
Nurul Qomariyah 2016. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan
Afektif Siswa di SMPI Al- Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep.
Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam,
STAIN Pamekasan. Pembimbing . Dr.Siswanto,M.Pd.I
Kata Kunci : Strategi Guru, Kemampuan Afektif
Dalam proses pembelajaran di lembaga persekolahan, titik tolak
keberhasilan siswa lebih ditekankan pada kemampuan Kognitif dan Psikomotor.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya ulangan atau ujian yang diselenggarakan
disekolah-sekolah. Soal-soal yang diberikan kepada siswa lebih cenderung pada
aspek kognitif (mengingat pelajaran yang telah dipelajari) dan aspek spikomotorik
(mempraktekkan maateri yang telah dipelajari). Padahal ranah afektik juga
menjadi bagian penting dalam mewujudkan tujuan pembelajaran. Berangkat dari
konteks tersebut maka peneliti tertarik menyusun skripsi dengan judul “Strategi
Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Afektif Siswa di Smpi Al- Mabrur
Moncek Tengah Lenteng Sumenep.”
Ada 3 hal yang menjadi fokus peneltian ini, yaitu : (1) Bagaimana strategi
guru dalam mengembangkan kemampuan afektif siswa di SMPI Al-Mabrur
Moncek Tengah Lenteng Sumenep. (2) Apa saja faktor pendukung dan
penghambat yang mempengaruhi terhadap strategi guru dalam mengembangkan
kemampuan afektif siswa di SMPI Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep.
(3) Bagaimana hasil strategi guru dalam mengembangkan kemampuan afektif
siswa di SMPI Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya
adalah deskriptif, data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi diolah dan dianalisis secara deskriptif, kemudian data yang diperoleh
dicek keabsahannya dengan ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan,
dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) strategi guru dalam
mengembangkan kemampuan afektif siswa di SMPI Al-Mabrur Moncek Tengah
Lenteng Sumenep dilakukan dengan dua tahap yaitu, saat proses pembelajaran
dan di luar proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran penerapan strategi
guru bervariasi mulai dari pemilihan strategi pembelajaran yang variatif dan
menarik, menyelipkan humor-humor ringan dan kisah-kisah teladan, serta
mengaitkan materi pelajaran dengan agama dan kehidupan sehari-hari. Di luar
proses pembelajaran, pengembangan kemampuan afektif siswa dilakukan dengan
dua pola yaitu pola pembiasaan dan pola modeling. Pola pembiasaan yang
diterapkan seperti : a) siswa diwajibkan bersalaman kepada guru sebelum masuk
kelas; b) berdoa sebelum dan sesudah pelajaran; c) penerapan 3S (senyum, salam
5dan sapa) baik bagi sesama guru maupun sesama siswa. Sedangkan pola modeling
ini diterapkan dengan cara guru harus menjadi panutan dan teladan bagi siswa
dengan menjaga sikap dan etika baik di lingkungan sekolah maupun di
lingkunngan masyarakat. (2) faktor pendukung mempengaruhi terhadap strategi
guru dalam mengembangkan kemampuan afektif siswa di SMPI Al-Mabrur
Moncek Tengah Lenteng Sumenep antara lain: a) dukungan dari kepala sekolah;
b) lingkungan SMPI Al-Mabrur yang berada di bawah naungan pondok pesantren
dimana penanaman sikap dan moral sudah ditempa di pondok secara disiplin.
faktor penghambatnya meliputi: a) kemampuan afektif berkenaan dengan ranah
rasa yang sulit diukur; b) kurangnya pemahaman guru terhadap tatacara penilaian
ranah afektif; c) kurangnya sarana dan prasarana.
Tidak tersedia versi lain