Text
Remaja putus sekolah di keluarga nelayan(studi terhadap pendidikan agama Islam pada remaja putus sekolah di keluarga nelayan desa Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan
ABSTRAK
Moh. Fathor Rasid, 2017, remaja putus sekolah di keluarga nelayan(studi terhadap pendidikan
agama Islam pada remaja putus sekolah di keluarga nelayan desa Tanjung Kec. Pademawu Kab.
Pamekasan, Skripsi, program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Tarbaiyah,
Pembimbing: Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I
Kata kunci: pendidikan agama Islam, putus sekolah, keluarga nelayan
Putus sekolah sekolah merupakan predikat yang di berikan kepada mantan peserta didik
yang tidak mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan sehingga tidak melanjutkan studinya ke
jenjang pendidikan berikutnya masalah putus sekolah khususnya pada jenjang pendidikan yang
rendah, merupakan beban keluarga bahkan sering menjadi pengganggu ketentraman dan
kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka terjadi tiga permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu:
pertama, apa yang melatar belakangi remaja bisa putus sekolah di desa Tanjung Kec. Pademawu
Kab. Pamekasan?.kedua, bagaimana gambaran pendidikan agama islam pada remaja putus sekolah
di desa Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan?. Ketiga, bagaimana proses dan upaya
masyarakat dalam pendidikan agama islam pada remaja putus sekolah di desa Tanjung Kec.
Pademawu Kab. Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan jenis deskriptif di karenakan data
yang di amabil berupa kata-kata bukan berupa angka, sumber data yang di peroleh melalui
wawancara , observasi dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Desa, orang tua dari anak
putus sekolah dan anak putus sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, faktor yang melatar belakangi penyebab
remaja nelayan putus sekolah di desa Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasanter diri dari: (1)
ekonomi keluarga yang kurang mampu, (2) pengaruh lingkungan dan teman , (3) Kurangnya dari
Remaja itu sendiri sehingga malas untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, (4) kena sanksi/
drop out dari sekolah akibat kesalahan remaja, (5) kurangnya rasa percaya diri dari remaja karena di
sekolah ia sering di ejek dan di cemooh temannya, (6) kurangnya kesadaran orang tua akan
pentingnya pendidikan, (7) latar belakang pendidikan orang tua, (8) kurangnya dorongan dan
motivasi dari orang tua untuk melanjutkan pendidikan, (9) sekolah kurang menjamin akan
kehidupan remaja di masa yang akan datang. Kedua, pendidikan agama islam pada remaja keluarga
nelayan yang putus sekolah di desa Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan telah di lakukan
berupa pendidikan informal yakni pendidikan yang di berikan oleh keluarga dan lingkungan sekitar
yang hasil pendidikannya meliputi pendidikan ahklak, moral dan spirtual, wawasan agama, ilmuilmu
agama yang mendasar, prilaku dan etika yang positif dalam kehipan sehari-hari. Ketiga, ada
beberapa upaya yang dilakukan masyarakat nelayan untuk memenuhi pendidikan pada remaja putus
sekolah di keluarga nelayan yaitu melalui program yang sudah di berikan oleh pamerintah seperti
dengan memberikan bantuan pendidikan, kejar paket, memberikan sosialisasi dan dorongan serta
motivasi kepada pera orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi remaja.
Tidak tersedia versi lain