Text
Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Kadur Pamekasan 4
Abdul Muqit, 2016, Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah
Negeri Kadur Pamekasan 4. Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Pamekasan, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama
Islam, Pembimbing Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri
Kadur Pamekasan 4
Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain,
kepemimpian juga dapat diartikan sebagai proses untuk mempengaruhi,
mengarahkan, mengayomi dan memotivasi bawahannya untuk mencapai tujuan
bersama.
Kepala sekolah adalah pimpinan yang memiliki wewenang penuh dan
tanggung jawab yang sangat besar. Disamping itu di Madrasah Tsanawiyah
Negeri Kadur Pamekasan 4 belum diketahui atau belum diadakan penelitian
sejauh mana pelaksanaan kapemimpinannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat tiga fokus yang menjadi
pembahasan dalam penelitian ini, Pertama, Bagaimanakah model kepemimpinan
kepala sekolah MTs Negeri Kadur Pamekasan 4? Kedua: Apa saja faktor
pendukung dan penghalang kepemimpinan kepala sekolah MTs Negeri Kadur
Pamekasan 4? Ketiga: Apa saja prestasi yang dicapai dengan model
kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala MTs Negeri Kadur Pamekasan 4?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, Observasi, dan dokumentasi.
Informannya adalah Kepala Madrasah, ketua TU, waka Kurikulum, dua Guru
mata pelajaran, Siswa-siswi. Sedangkan analisis data dapat dilihat dengan
pengecekan kebsahan data yang dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan Pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, model kepemimpinan yang
diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kadur Pamekasan 4 adalah model
kepemimpinan kontinum yang mana model ini mengacu pada dua prilaku yaitu
prilaku otokratis dan prilaku demokratis. Otokratis yang dipakai dalam hal
pengambilan keputusan cepat, kepuasan bagi dirinya dan rasa aman terhadap
bawahannya. Dan cara demokratis yang dipakai dalam hal menerima saran,
pendapat bahkan kritikan dari bawahannya.. Kedua, Faktor pendukung dari model
kepemimpinan di lembaga ini adalah kesamaan tekad antara kepala sekolah
dengan bawahanya. Adapun faktor penghambatnya adalah ketidak efektifan waktu
dikarenakan MTs Negeri Kadur berada di lingkungan pondok pesantren yang
mayoritas siswanya bersetatus santri dan harus mengikutu kegiatan-kegiatan yang
ada di pondok. Ketiga, Prestasi yang dicapai di Madrasah Negri Kadur Pemekasan
4 ini adalah dapat dilihat dari kelembagaannya yang terakreditasi B berkat
semangat para guru dan tekad kepala sekolah dalam memajukan MTsN Kadur dan
siswa di madrasah ini memiliki prestasi yang baik hingga dapat dikirim lomba
dari tingkat kabupaten hingga ke provinsi. adapun output siswa yang dapat
melanjutkan dan diterima di berbagai lembaga, diluar daerah seperti MAN 2
Pamekasan dan SMA Tahfidz Darul Ulum Banyuanyar bahkan dalam daerah
Probolinggo dan Lumajang.
Tidak tersedia versi lain