Text
Pembinaan Perilaku Keberagamaan Remaja di Desa Samaran Tambelangan Sampang Melalui Tradisi Perayaan Maulid Nabi
ABSTRAK
Nani Lufita Agustina, 2014, Pembinaan Perilaku Keberagamaan Remaja di Desa Samaran Tambelangan Sampang Melalui Tradisi Perayaan Maulid Nabi, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing Dr. H. Nor Hasan, M.Ag
Kata kunci : Perilaku Keberagamaan, Tradisi Perayaan Maulid Nabi.
Pada umumnya sosok remaja secara psikologis maupun sosiologis memang amat rentan terhadap pengaruh-pengaruh eksternal. Mereka juga mudah terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat disekitarnya. Karena kondisi kejiwaan yang labil, remaja mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif (perilaku menyimpang) yang ada dilingkungannya. Berangkat dari uraian tersebut agama sangat berperan dalam kehidupan remaja. Agama akan memberi arah spirit dan sekaligus menawarkan jawaban atas hal-hal yang tidak bisa dipecahkan. Untuk pembinaan keagamaan pada usia remaja dapat dilakukan dengan mengikuti tradisi keagamaan yang ada di lingkungannya, memasukkan anak tersebut pada pengajian-pengajian, majelis taklim, remaja masjid dan lain-lain. Pendidikan Agama Islam tidak hanya mendidik anak agar pandai tentang agama Islam saja tetapi terlebih lagi adalah pengalaman agama itu sendiri di dalam perilaku sehari-hari.
Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini. Pertama,Tradisi perayaan maulid Nabi di desa Samaran Tambelangan Sampang. Kedua,Maulid Nabi menurut pandangan masyarakat khususnya kalangan remaja di desa Samaran Tambelangan Sampang. Ketiga, Bentuk pembinaan perilaku keberagamaan remaja melalui tradisi perayaan maulid Nabi di desa Samaran Tambelangan Sampang.
Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: Pertama,Di desa Samaran Tambelangan Sampang mayoritas semuanya merayakan maulid Nabi yang sudah dianggapnya adat/tradisi, mulai dari kalangan warga yang mampu sampai warga yang dianggap kurang mampu, dan waktunyapun bisa dikatakan penuh dikarenakan dari pagi sampai malam pasti ada yang merayakan maulid Nabi, setiap jam berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain dan hal itu setiap hari. Dan tradisi perayaan maulid Nabi ini dirayakan bukan hanya pada saat di bulan maulidnya saja, akan tetapi perayaan itupun dilaksanakan pada bulan sebelum dan sesudah bulan maulid yaitu dibulan Saffar dan di bulan Jumadil awwal. Kedua,Masyarakat di Desa Samaran memahami maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhmmad SAW, yang dalam perayaan tersebut bertujuan ingin menanamkan nilai-nilai keislaman, menjadikannya suri teladan untuk membentuk perilaku yang lebih baik dan juga bisa mempererat tali silaturrahmi.Ketiga,Bentuk pembinaan perilaku keberagamaan remaja dalam tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Samaran Tambelangan Sampang itu bermacam-macam, mulai dari adanya ceramah agama yang berisi sebuah nasehat-nasehat, pembacaan shalawat Nabi yang diiringi dengan hadrah, dan juga pembacaan do’a.
Tidak tersedia versi lain